Ada banyak hal yang bisa diteladani dari Nabi Muhammad SAW, termasuk bagaimana menyikapi wabah pandemi seperti saat ini.
Pada zaman Rasulullah, wabah juga pernah terjadi. Sebagai pemimpin, Nabi memerintahkan umatnya tidak memasuki wilayah yang terjangkit wabah, seperti pes, lepra atau kusta, serta penyakit menular lainya.
Di sisi lain, Nabi juga amat menjaga betul kesehatan dirinya. Nabi menganjurkan untuk mengonsumsi madu dan kurma.
Artikel yang mengulas teladan Nabi Muhammad SAW dalam menyikapi wabah dan menjaga kesehatan menjadi konten populer di Kompasiana, Jumat (30/10/2020).
Berikut rangkuman artikelnya:
Menyikapi Wabah Penyakit Sesuai Syariat Islam
Photo by mostafa meraji on Unsplash
Tidak semua musibah bisa dikatakan sebagai malapetaka bagi yang menerimanya. Makna musibah sendiri bisa diartikan ujian, peringatan, dan adzab.
Bagaimana dengan wabah Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia dan dunia? Kalau diruntut, wabah ini terjadi dari akibat mengonsumsi makanan yang jelas-jelas sudah dilarang dalam Islam.
Islam melarang makan makanan yang tidak layak dimakan, seperti kelelawar. Karena itu, negara memiliki peran untuk senantiasa menjaga perilaku sehat warganya.
Lantas, bagaimana cara Rasulullah menghadapi wabah penyakit? (Baca selengkapnya)
Maulid Nabi dan Dua Sisi Menyikapi Pandemi
Ilustrasi | Sumber gambar : Pixabay / Mario Vogelsteller
Tema peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun ini bisa dikatakan adalah tentang tekad melalui masa pandemi Covid-19 dengan sehat dan selamat.
Dengan demikian semua petuah tentang kesehatan yang diajarkan oleh Rasulullah merupakan kunci penting yang tidak boleh disia-siakan. Apa saja kuncinya? (Baca selengkapnya)