Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan sebagai langkah darurat akibat pandemi Covid-19 ternyata tak sepenuhnya aman. Kabar memilukan tersiar dari Kota Tangerang di mana seorang anak berusia 8 tahun meninggal dunia oleh ibunya sendiri lantaran sulit mengikuti belajar daring.
Korban dianiaya dan berujung pada hilangnya nyawa. Panik dengan apa yang terjadi, sang ibu bersama ayah korban menguburkannya masih dengan pakaian lengkap di TPU Gunung Kendeng, Lebak. Jauh dari tempat tinggal mereka. Peristiwa ini akhirnya terkuak 2 pekan kemudian.
Kompasianer Nursalam AR dalam artikelnya menyoroti soal ketidaksiapan psikologis orangtua dalam mendidik dan menuntun anaknya. Selain itu kejadian yang satu ini jadi peringatan bagi pemerintah bahwa sistem pembelajaran daring juga punya potensi bahaya.
Artikel tersebut menjadi salah satu konten terpopuler di Kompasiana, selain juga artikel soal kapal laut China yang diusir dari Natuna hingga KPU yang mengizinkan paslon dalam kontestasi Pilkada 2020 menggelar konser musik saat kampanye.
Pembelajaran Daring (Sudah) Memakan Korban, Mau Tunggu Apalagi?
Natuna, Nine Dash Line China, dan Ramalan Perang Dunia ke III
PSBB Jakarta, Alarm Pengingat bagi Masyarakat di Daerah
KPU Izinkan Gelar Konser Musik untuk Kampanye, Kluster Pilkada Semakin Nyata
Bukan Iseng, Ini Fungsi Lubang Misterius di Sepatu Pemain Sepak Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H