Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Anak Indonesia yang Semakin Rentan hingga Uang Rp 10 Ribu Terbaik Sepanjang Masa

13 Agustus 2020   04:17 Diperbarui: 13 Agustus 2020   04:22 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar. Namun demikian, kelompok usia anak tetap harus dipertimbangkan sebagai kelompok rentan.

Walaupun belum ada riset yang lebih detil mengenai hubungan antara masalah kesehatan anak Indonesia dengan risiko terjangkitnya COVID-19, namun faktor-faktor yang berpotensi meningkatkan angka kesakitan dan kematian anak akibat COVID-19 tak bisa dinafikan.

Artikel mengenai kerentanan anak di masa pandemi menjadi ini salah satu yang populer di Kompasiana, Rabu (12/08/2020).

Selain itu ada juga mata uang Rp 10 ribu cetakan 1975 yang dianggap menjadi salah satu mata uang terbaik.

Berikut kumpulan artikel populer di Kompasiana selengkapnya:

Anak Semakin Rentan di Masa Pandemi Covid-19

Sumber: unicef.org
Sumber: unicef.org
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per tanggal 10 Agustus 2020 menunjukkan lebih dari 10.000 anak usia 0-17 tahun terjangkit COVID-19 dan lebih dari 100 di antaranya meninggal dunia.

Angka ini menunjukkan bahwa anak juga rentan terhadap COVID-19. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa tidak benar kelompok usia anak tidak rentan terhadap COVID-19 atau hanya akan menderita sakit ringan. (Baca selengkapnya)

Fahri Hamzah dan Fadli Zon Terima Gelar, Munir dan Widji Thukul Terima Doa

Duo F, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, saat memimpin DPR RI (Foto: Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Duo F, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, saat memimpin DPR RI (Foto: Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Di lain pihak, ada sebagian orang yang merasa keberatan apabila Duo F didaulat untuk menerima Bintang Mahaputera Naraya. Kedua tokoh itu dianggap sebagai sosok penganjur kebencian.

Pendapat itu sah-sah saja. Karena memang ada yang lebih layak menerimanya. Tak lain-tak bukan adalah Munir dan Widji Thukul. Apa sebabnya? (Baca selengkapnya)

Mau "Kehilangan" Uang 400 Juta? Jangan Tiru Saya!

Ilustrasi perumahan. (Sumber foto ilustrasi: Kompas Properti)
Ilustrasi perumahan. (Sumber foto ilustrasi: Kompas Properti)
Barangkali cerita ini bisa dijadikan pelajaran bagi perantau yang ingin mengadu nasib di Jakarta, terutama pengeluaran untuk tempat tinggal. (Baca selengkapnya)

Mengenang Frankenstein di Danau Bang Abak

Mendayung perahu di Danau Bang Abak , Malinau, Kaltara (Foto: Dodi Mawardi)
Mendayung perahu di Danau Bang Abak , Malinau, Kaltara (Foto: Dodi Mawardi)
Frankenstein melarikan diri dari kejaran makhluk berwajah seram dengan kekuatan dahsyat berlipat-lipat kekuatan manusia normal itu adalah nyata, yaitu Danau Jenewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun