Musim pandemi ini merupakan sebuah kejatuhan besar pada industri penerbangan. Dalam berbulan-bulan bandara benar-benar sepi dan terlihat mencekam.
Seperti yang dirasakan oleh Fauji Yamin yang belum lama ini mengunjungi terminal 3 bandara Soekarno-Hatta Jakarta:
Jika mampu digambarkan, maka kata yang tepat ialah mencekam. Bukan karena khayalan tentang makhluk halus, jin atau genderuwo yang senang punya tempat baru, melainkan di sini, kematian benar-benar sedang terjadi. Kematian ekonomi.
Selain itu, Kompasiana juga mendapatkan artikel populer lain yang hadir kemarin (09/08). Yaitu cerita dari Kompasianer Dion Kassel, pasien Covid-19 yang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta. Seperti apa situasi di sana?
Simak selengkapnya dalam 5 daftar konten terpopuler kemarin:
Si Burung Besi yang Kehilangan Langit
Kebijakan pemerintah dipandang sangat penting untuk mengambil langkah-langkah taktis namun praktis agar dapat menyelamatkan berbagai sektor bisnis dari jurang krisis. (Baca Selengkapnya)
Hari Ketiga Karantina di Wisma Atlet: Siapa pun Bisa Menjadi Korban Covid-19
 Virus ini dapat merebut nyawa siapa saja. Tak terkecuali anggota keluarga kita, orang yang kita sayangi, sahabat kita, bahkan orang tua kita.
Jangan lagi ada korban-korban berikutnya. Teman-teman lakukan yang bisa kalian lakukan. Physical dan social distancing harus terus kalian lakukan. (Baca Selengkapnya)
Ubahlah 3 Pola Pikir Ini, Lalu Hidupmu Akan Jadi Lebih Bermakna
Bagaimana Individu Mempersiapkan Diri Hadapi Resesi?