Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Guru Menjawab Polemik PJJ hingga Jangan Tunda Punya Rumah!

6 Agustus 2020   05:57 Diperbarui: 6 Agustus 2020   05:56 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pandemi nampaknya semakin rumit. Tidak hanya para murid, namun juga para guru. Masalah yang dihadapi mulai dari konektivitas dan kekuatan sinyal, budget internet yang menguras kantong, hingga daerah yang belum siap secara digital.

Lantas apakah artinya para guru dan para murid perlu kembali ke sekolah meski virus Covid-19 masih merebak?

Kompasianer Arif Rohman Saleh memberikan ide solusi berupa "Internet Rumah Guru".

Solusi itu ada. Wujudkan "Internet Rumah Guru". Alokasikan sebagian dana Kemendikbud membentuk "internet rumah guru". Ide ini muncul (oleh penulis) dengan mengamati semakin merebaknya langganan wifi anak-anak di rumah-rumah atau warung yang ada wifi-nya. 

Artikel tersebut merupakan terpopuler di Kompasiana. Seperti apa pelaksanaannya? Nampaknya ide menarik ini perlu kita simak.

Selain itu terdapat juga opini mengapa punya rumah sama prioritasnya dengan menikah yang ditulis oleh Stevan Manihuruk. Berikut artikel terpopuler di Kompasiana kemarin (05/08):

"Internet Rumah Guru" Menjawab Polemik Belajar dari Rumah

ilustrasi Belajar dengan Kebiasaan Baru. (Sumber: kemendikbud.go.id)
ilustrasi Belajar dengan Kebiasaan Baru. (Sumber: kemendikbud.go.id)
Pandemi Covid-19 membuka mata kita, selebar-lebarnya tentang pentingnya peran telekomunikasi dan informatika, khususnya di bidang pendidikan. Jangan lagi meremehkan kemampuan guru di bidang teknologi informasi. Mereka mulai melek Google Apps, Microsoft 365, dan sejenisnya.

Jangan dikira guru hanya diam menyikapi tantangan new normal. Apalagi distempel "Hanya Makan Gaji Buta". Mereka terdepan bergerak menyesuaikan keadaan. (Baca Selengkapnya)

Sebagaimana Menikah, Jangan Tunda Punya Rumah

Ilustrasi perumahan. (Foto: tribunnews.com)
Ilustrasi perumahan. (Foto: tribunnews.com)
Antara menikah dan keinginan memiliki rumah pertama memiliki kesamaan. Selain sama-sama menjadi kebutuhan hidup manusia, ia juga akan lebih baik bila tidak terlalu lama ditunda.
Sebelum memutuskan sesuatu, tentu sangat baik bila kita mempertimbangkannya secara matang. Namun tentunya jangan sampai terlalu lama. Berikutnya, kita harus mampu berpikir realistis, jangan terlalu idealis. (Baca Selengkapnya)

Antara Hadi Pranoto, Anji Manji, dan Netizen yang Budiman

ilustrasi virus corona yang menjangkit warga dunia. (sumber: pixabay)
ilustrasi virus corona yang menjangkit warga dunia. (sumber: pixabay)
Para public figure di negeri ini bisa lebih bijak dalam membagikan informasi, terutama terkait isu sensitif covid-19. Karena sebagian orang tidak menganggap penyakit ini sesuatu yang enteng, melainkan sebagai hal yang berbahaya, terutama bagi masyarakat yang bekerja sebagai tenaga kesehatan maupun bagi orang-orang yang dirinya atau keluarganya pernah terkena covid-19. (Baca Selengkapnya)

Nadiem adalah Ujian bagi Zaman Kalabendu

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (Dok. Kemendikbud)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (Dok. Kemendikbud)
Sebagai seorang pejabat negara, Nadiem Makarim telah menunjukkan sikap kerendah-hatiannya, sebuah sikap yang jarang muncul dari pejabat negara.

Terlepas dari benar salahnya kebijakannya yang menuai kontroversi itu, Nadiem telah berusaha untuk menurunkan ketegangan publik. Nadiem telah menunjukkan unggah-ungguh sebagai anak muda kepada orang tua, apa yang selayaknya diperbuat oleh yunior kepada seniornya. (Baca Selengkapnya)

Bekerja Itu Mudah, yang Susah Mencari Pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun