Pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai  Calon Wali Kota Solo memunculkan beragam reaksi publik. Paling menjadi sorotan adalah dinasti politik.
Publik sebenarnya masih galau dengan hasil pemilu 2019 lalu, dimana sekitar 17,22 persen anggota DPR RI 2019-2024 merupakan bagian dari dinasti, karena memiliki hubungan dengan pejabat publik, baik hubungan darah, pernikahan, maupun kombinasi keduanya.
Jika melihat rekam jejak Gibran, sesungguhnya ia belum layak dinobatkan sebagai kader. Menjadi seorang kader bukanlah perkara gampang dalam partai. Gibran sendiri baru bergabung di PDIP pada September 2019 lalu.
Pada akhirnya, proses penggemblengan kader dikalahkan oleh popularitas yang bermuara pada pragmatisme politik. Kalau begitu untuk apa susah-susah jadi kader?
Selain soal Gibran, ada juga mengenai Pasha Ungu yang menjadi sorotan. Musababnya adalah rambut pirangnya yang notabene ia adalah pejabat publik.
Isu mengenai Gibran dan Pasha menjadi salah dua artikel terpopuler di Kompasiana, Minggu (02/08/2020).
Adapun artikel terpopuler lainnya yang bisa kamu simak:
Gibran, Romantisme Jokowi Effect yang Direka Ulang?
Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020). Gibran datang untuk menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebelum maju menjadi calon Wali kota pada Pilkada Solo 2020 (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA via KOMPAS.com)
Pencalonan Gibran yang merupakan putra mahkota presiden malah akan menguatkan tren dinasti politik dalam ruang demokrasi. Akankah pencalonan Gibran tetap berlanjut? (Baca selengkapnya)
Berinvestasi dan Keharusan Berpikir Mandiri
Ilustrasi (gambar: shutterstock via idxchannel.com)
Sebagaimana disampaikan orang-orang sukses, investasi terbaik adalah investasi pada diri sendiri. Artinya, selalu membaharui pengetahuan, skill, informasi yang kita miliki. (Baca selengkapnya)
Friends With Benefits (FWB), Pacaran Segan Nikah Tak Mau
Friend With Benefit (FWB) | Getty Images/Anna Bizon EyeEm via Wellandgood.com
FWB adalah suatu hubungan pertemanan layaknya orang pacaran, akan tetapi keduanya tidak memiliki komitmen serius dan tidak adanya status pacaran. Hubungan pertemenan ini lebih didasarkan pada aktivitas seksual suka sama suka sebagai bentuk "benefit-nya. (Baca selengkapnya)
Seperti Drakor, Arteta Antarkan Arsenal Juarai Piala FA 2020
Arsenal juara Piala FA 2019/20 di Wembley Stadium (2/8). Gambar: Twitter/EmiratesFACup
Pertandingan ini berjalan unik. Meski tetap menyajikan kualitas, namun di beberapa momen terlihat seperti drama Korea. Apa sebabnya? (Baca selengkapnya)