Semenjak dioperasikannya kembali kereta api jarak jauh pada 12 Juni lalu, masyarakat mulai mencoba menggunakan moda transportasi ini di masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan jadi hal yang wajib dipraktikkan oleh pihak KAI atau penumpang sendiri.
Sayangnya tak semua penumpang tertib mematuhi aturan protokol kesehatan di dalam kereta, seperti yang dikeluhkan Kompasianer Hendra Wardhana. Sudah begitu ia merasa pengawasan dari petugas saat itu masih cukup longgar sehingga membuatnya tak nyaman.
Masih ada hubungannya dengan cerita di atas, Kompasianer Sigit Eka Pribadi pun dalam artikelnya menyoroti "kengeyelan" masyarakat dalam masa adaptasi kebiasaan baru ini. Dipikir sudah kembali ke normal, padahal bahaya masih mengancam.
Berikut 5 artikel populer di Kompasiana kemarin (23/07), termasuk soal momentum Hari Anak Nasional, duka generasi sandwich, hingga cemilan dalam rapat.
Mudik yang tertunda (Foto: Dok. Hendra Wardhana)
Perasaan was-was mendadak menyergap. Seorang penumpang yang duduk di kursi nomor 5 berulang kali bersin. Parahnya ia tak menggunakan masker. Saya yang berjarak dua nomor kursi darinya melihatnya santai bermain smartphone. (
Baca selengkapnya)
Warga berbelanja berbagai kebutuhan lebaran saat masa PSBB. (Sumber: ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA via kompas.com)
Banyak masyarakat yang sudah tak lagi mengindahkan peraturan wajib protokol kesehatan terkait pandemi. Penulis pernah sesekali mencoba mengingatkan, justru malah kena maki. Ngeyel. Padahal kita tahu virus masih mengintai. (
Baca selengkapnya)
Ilustrasi anak-anak Indonesia, masa depan bangsa (Sumber: Kompas.com)
Anak merupakan penentu wujud dan kehidupan suatu bangsa di masa depan. Nampaknya melibatkan anak-anak pada forum musyawarah pembangunan pun sudah menjadi amanat regulasi kita, dengan harapan bisa menjadi jembatan untuk menyalurkan aspirasi mereka. (
Baca selengkapnya)
Generasi sandwich menanggung finansial orangtua dan anak (Sumber: Kompas.com)
Generasi sandwich merupakan generasi yang mengalami himpitan dua tanggungan finansial sekaligus, untuk orangtua dan juga anak. Masalah generasi ini sebenarnya bukan hanya perkara uang, lebih dari itu, sangat kompleks. Mereka seringkali mengalami kelelahan batin. (
Baca selengkapnya)
ilustrasi cemilan ketika rapat atau kerja. (sumber: Shutterstock via kompas.com)
Ada ungkapan, logika tanpa logistik itu susah jalan. Logika maksudnya bahwa dalam rapat itu peserta rapat dituntut untuk berpikir mengeluarkan pendapat atau gagasan. Sedangkan logistiknya adalah makanan. Namun di masa pandemi, kebiasaan tersebut diimbau untuk dihilangkan. (
Baca selengkapnya)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Lyfe Selengkapnya