Gibran Rakabuming Raka secara resmi akan bertarung memperebutkan kursi wali kota Solo di Pilkada Serentak 2020. Istilah politik dinasti kemudian menyeruak di publik karena statusnya sebagai anak dari Presiden Joko Widodo yang sebelumnya juga merupakan wali kota Solo periode 2005-2012.
Gibran pun mulai dibanding-bandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang lebih dulu terjun di dunia politik. Pola karier politik keduanya jelas terlihat berbeda.
Kompasianer Gobin Dd dalam artikelnya menilai Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerapkan "strategi" berbeda terhadap anak-anaknya tersebut. Tentu saja menjadi menarik menakar potensi karier Gibran dan AHY ke depan.
Artikel tersebut masuk dalam jajaran terpopuler di Kompasiana (20/07) bersama dengan artikel mengenai obituari untuk seorang Sapardi Djoko Damono hingga mindset belajar online yang belum berubah.
Pertemuan Gibran dan AHY di tahun 2017. (Foto: Kompas.com)
AHY memang lebih dulu masuk dalam kontestasi politik, tapi saat itu posisi sang ayah, SBY, sudah tak begitu berpengaruh lagi. Terbukti di Pilkada Jakarta 2017 ia kandas. Sementara Gibran terjun dalam keadaan Jokowi masih sebagai Presiden RI. Apakah itu akan membawa Gibran memenangi Pilkada Solo? (
Baca selengkapnya)
Pada satu acara di MIWF 2017 bersama Sapardi Djoko Damono (kiri) dan Ananda Sukarlan (tengah). (Foto: Tribun Timur/Muh. Abdiwan)
"Tidak usah jauh-jauh mencari ilham. Tubuhmu adalah puisi," pesan dari Sapardi, yang sederhana tapi selalu mendekam dalam ingatan. Begitu pula dengan kebahagiaan. Ia tak perlu jauh dicari karena ada dalam diri kita sendiri. (
Baca selengkapnya)
ilustrasi menggunakan masker dan face shield ketika beraktifitas. (Foto: shutterstock/pixfly)
Hingga Juli ini, sudah 4 bulan masyarakat harus melindungi diri dengan masker ketika sedang beraktivitas di luar rumah. Tentu tak sedikit kisah yang mewarnai perjalanan kita bersama masker yang kini bahkan sudah menjadi tren fesyen tersendiri. (
Baca selengkapnya)
Ilustrasi tumpukan tugas yang diterima siswa saat belajar online. (Foto: Liane Kwoll dari Pixabay)
Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran kali ini sepertinya belum diarahkan kepada nilai utilitas yang sesungguhnya.
Mindset itu yang harus diubah. Sebab sejatinya teknologi hadir untuk memberi kemudahan belajar, bukan sekadar memindahkan tugas.  (
Baca selengkapnya)
Lingkungan Kampung kuno di Pulau Tayando, Maluku Tenggara. (Foto: Balai Arkeologi Maluku/Wuri Handoko)
Meskipun letaknya di bagian barat daratan Pulau Papua, tapi Pulau Tayando bisa disebut berada di ujung timur Nusantara karena karena saking jauh dan terpencilnya. Pulau ini memiliki jejak peradaban masa lampau yang masih misterius. (
Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Politik Selengkapnya