Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terpopuler: Pertemuan dengan Sapardi hingga Keran Politik Dinasti

20 Juli 2020   04:45 Diperbarui: 20 Juli 2020   05:16 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang KRL Commuter Line tiba di Stasiun Bogor, Jumat (26/6/2020). (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Hujan itu ternyata jatuh di bulan Juli. Kira-kira begitu respons banyak orang ketika mendapat kabar berpulangnya sastrawan Sapardi Djoko Damono, Minggu, 19 Juli 2020.

Dilansir dari Kompas.com, beliau mengalami penurunan fungsi organ yang membuatnya harus dirawat intensif di Rumah Sakit Eka Hospital BSD sebelum menghembuskan nafas terakhir di usia ke-80 tahun.

Satu demi satu Kompasianer mencurahkan isi hatinya mengenang kepergian Sapardi. Seseorang yang menancapkan legacy di dunia sastra Indonesia.

Seperti dalam puisinya berjudul Pada Suatu Hari Nanti, jasad Sapardi memang tak ada lagi tapi ia tetap hadir dalam bait-bait sajaknya.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana (19/07) yang menarik disimak, di antaranya soal kenangan dalam pertemuan dengan sang legenda.

Mengenang Pertemuan dengan Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono. (Sumber: gramedia.com) 
Sapardi Djoko Damono. (Sumber: gramedia.com) 

Saat masih kuliah, Kompasianer Pringadi Abdi Surya bertemu Sapardi Djoko Damono untuk pertama kalinya. Tak sekadar bertemu, tapi berbincang ramah. Ternyata masih ada pertemuan-pertemuan berikutnya, seperti di Festival Pembaca Indonesia 2015 dan ASEAN Literary Festival 2016. (Baca selengkapnya)

Gibran, Jokowi, dan Keran Politik Dinasti

Gibran Rakabuming Raka (Sumber: Kompas.com/Labib Zamani)
Gibran Rakabuming Raka (Sumber: Kompas.com/Labib Zamani)

Orang yang percaya bahwa tidak ada politik dinasti di Indonesia pasti rentang mainnya kurang jauh. Dari desa kecil hingga kota besar tampak benar suburnya pertumbuhan politik dinasti. Kali ini bahkan menyoroti penghuni Istana Negara. (Baca selengkapnya)

Kisah Kuasa Uang dan Lahirnya Oligarki

ilustrasi politik uang dan politik dinasti (Gambar: KOMPAS/HANDINING)
ilustrasi politik uang dan politik dinasti (Gambar: KOMPAS/HANDINING)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun