Makanan beku (frozen food) sekarang banyak dijadikan alternatif saat berbelanja untuk konsumsi sehari-hari. Terlebih di masa pandemi ini tak sedikit pengusaha makanan, yang terpaksa harus menutup kedai karena PSBB, beralih "membekukan" produknya untuk tetap bisa dinikmati pelanggan.
10-15 tahun lalu, orang Indonesia mungkin belum berpikiran untuk membeli makanan beku. Lebih memilih belanja daging ayam atau sapi langsung di pasar tradisional karena dianggap lebih segar daripada yang sudah dibekukan di supermarket.
Namun Kompasianer yang juga pelaku industri makanan beku, Freddy Kwan, menyebut banyak yang mulai mengubah pola pikir tersebut. Pertimbangannya bukan soal pasar atau supermarket, beku atau tidak beku, melainkan faktor jaminan keamanan pangan.
Penasaran seperti apa prospek makanan beku di Indonesia ke depan? Simak artikel-artikel terpopuler di Kompasiana, kemarin (16/07) berikut ini:
Industri Makanan Beku di Indonesia dan Prospek ke Depan
Saat banyak pasar yang ditutup karena pemberlakuan PSBB, toko-toko agen tradisional penjual makanan beku mengalami lonjakan penjualan dari pembeli langsung yang datang ke toko. Secara keseluruhan kinerja penjualan stabil dan bahkan beberapa mengalami peningkatan. (Baca selengkapnya)
Inikah Waktu Terbaik untuk Investasi Saham?
Jangan Sembarangan Kasih Gelar Pria Macho!
Bukan Perceraian Orangtua yang Membuat Anak Terganggu Psikologisnya
Kalian Belajar "Online", Kami "Oh Lain"