Tren bersepeda tengah menjangkiti masyarakat kita. Banyak peristiwa menyoal sepeda yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, mulai dari kelompok arogan yang membawa masuk sepeda ke dalam kafe hingga begal yang menimpa pesepeda di jalan protokol di Jakarta.
Tentunya tren ini bisa juga jadi momen agar pemerintah lebih serius untuk memfasilitasi kenyamanan dalam bersepeda. Sekiranya itu yang disampaikan Kompasianer Carlos Nemesis dalam artikelnya.
Selain topik tersebut, artikel lain yang juga populer yaitu membahas wacana penghapusan BBM oktan rendah (Premium dan Pertalite) serta tumbangnya beberapa bisnis rintisan di tengah pandemi. Berikut 5 artikel populer di Kompasiana:
Suasana di Jalan Sudirman akhir pekan lalu (Dok. Carlos Nemesis)
Apa yang bisa kita lakukan untuk menuntut pemerintah lebih memperhatikan penggunaan sepeda sebagai alat
transportasi yang nyaman? Kita perlu belajar dari Belanda yang mana rata-rata seseorang di sana bisa menghabiskan 1000 kilometer dengan bersepeda. (
Baca selengkapnya)
Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina. (Foto: Kompas/Garry Lotulung)
Wacana penghapusan BBM beroktan rendah bergulir dengan alasan sebagai upaya menurunkan emisi karbon. Jika benar direalisasikan, masyarakat nantinya terpaksa akan menggunakan BBM beroktan tinggi dengan harga yang lebih mahal. Atau mungkin harganya akan disesuaikan lagi? (
Baca selengkapnya)
Kegiatan belajar mengajar menerapkan protokol kesehatan. (Foto: Sciencemag.org | JONAS GTTLER/PICTURE ALLIANCE VIA GETTY IMAGES)
Per 15 Juni 2020, kegiatan mengajar di Jerman sudah bisa dilakukan secara tatap muka. Namun walaupun sudah menerapkan protokol kesehatan segala macam, tetap saja ada perasaan khawatir. (
Baca selengkapnya)
Beberapa bisnis harus tutup karena pandemi (Foto: TTG via Kompas.com)
Beberapa pengusaha rintisan harus tertatih-tatih di masa pandemi ini. Biasanya jenis usaha mereka ini yang memang tidak mendukung saat aktivitas orang-orang jadi terbatas, misalnya usaha penyewaan tenda hajatan. (
Baca selengkapnya)
Terasering Panyaweuyan di Majalengka (Dok. Tonny Syariel)
"Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum". Ungkapan M.A.W. Brouwer yang populer itu memang patut diamini. Bagaimana tidak, hampir semua daerah di Jawa Barat memiliki pesona. Contohnya Cukul Pangalengan, salah satu spot foto paling diburu pecinta fotografi lanskap. (
Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Otomotif Selengkapnya