Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bank Indonesia Ajak Masyarakat Berperilaku Cerdas di Tengah Pandemi hingga Fokus Bantu UMKM

16 Juni 2020   22:02 Diperbarui: 17 Juni 2020   05:03 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Nangkring Webinar Bank Indonesia | Youtube.com/Kompasiana

Wabah Covid-19 yang masih melanda hampir di seluruh negara di dunia khususnya Indonesia telah berdampak banyak kepada kondisi ekonomi dan perilaku masyarakat.

Timbulnya kepanikan di kalangan masyarakat dengan menimbun barang kebutuhan pokok, menjual produk-produk investasi secara spontan dan melakukan tindakan yang hanya menguntungkan satu pihak membuat Indonesia dalam kondisi ketidakpastiaan.

Para pengusaha pun tidak luput dari dampak tersebut. Mereka harus memutar otak agar terus bertahan dan tetap mendapatkan keuntungan. Meskipun, tidak sedikit pula yang gulung tikar.

Agar tidak berdampak sistemik atau merambat ke sektor lainnya, Bank Indonesia fokus dan proaktif agar stabilitas sistem keuangan terus terjaga melalui koordinasi kebijakan makroprudensial.

Salah satunya adalah mengajak masyarakat agar berperilaku cerdas dan fokus terhadap pertumbuhan sektor ekonomi rumah tangga melalui digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Yang bisa kita lakukan adalah menjadi kreatif. UMKM kita menjadi kreatif dan go digital. Semoga ini menjadi jalan untuk UMKM kita untuk naik kelas," kata Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Ita Rulina pada acara diskusi online yang disiarkan langsung melalui saluran Youtube Kompasiana.com, Senin (15/6/2020).

Ita menambahkan bahwa potensi, perkembangan, dan tren digitalisasi di masa pandemi meningkat. Salah satu upaya konkrit Bank Indonesia adalah dengan memberikan insentif pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) kepada bank yang memberikan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu.

"Dan, itu membuka kesempatan kepada kita semua melakukan aktivitas-aktivitas UMKM secara e-commerce. Karenanya, di balik kesulitan ini ada peluang yaitu mendorong UMKM, mendorong digital ekonomi, dan pada akhirnya akan mendorong petumbuhan ekonomi," kata Ita.

Pada kesempatan terpisah, Asisten Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan kondisi stabilitas sistem keuangan saat ini terjaga dengan baik meski di tengah pandemi Covid-19.

"Yang dilakukan Bank Indonesia adalah melakukan kebijakan yang bersifat forward looking dan pre-emptive untuk mencegah dampak negatif dari krisis kesehatan terhadap krisis keuangan," katanya.

Juda menjelaskan bahwa Bank Indonesia terus memonitor setiap hari kondisi dari sektor korporasi, rumah tangga, sektor keuangan nonbank, dan UMKM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun