Pada Senin (08/06) dengan menggunakan sepeda motor, Kompasianer Pettarani SH rumah seorang sahabat di Jalan Abubakar Kecamatan Makassar, Kota Makassar.
Sebelum tiba di rumah sahabatnya itu, kira-kira 25 meter, ia terkaget dengan spanduk digantung di antara dua tiang listrik setinggi 3 meter dari permukaan tanah.
Ternyata tidak hanya di sana, spanduk-spanduk serupa yang bertuliskan "Kami Warga Barsel Menolak Rapid Tes", Kompasianer Pettarani SH lihat di RW II Barsel, Jalan Kandea III, Jalan Sultan Daeng Raja.
"Sejumlah warga di Kota Makassar menolak rapid test dengan berbagai alasan. Salah satunya ingin meminta swab test," tulisnya, melaporkan keadaan yang terjadi. (Baca selengkapnya)
3. Hemat Listrik Itu Bagus, tapi Ya Jangan Kebablasan
Listrik memang menjadi kebutuhan utama manusia hari ini. Tanpa listrik, tulis Kompasianer Ahmad Sugeng, hampir semua aktivitas bisa berhenti.
Kendati menjadi kebutuhan utama, penggunaannya tidak bisa semena-mena. Harus ada kontrol, penghematan, dan bahkan ada yang sampai kelewatan (terlalu) hemat.
Namun, kebiasaannya hemat listrik ini justru Kompasianer Ahmad Sugeng dapati dari temannya yang sudah berkeluarga. Bisa dikatakan temannya itu kelewat hemat.
Beberapa ada yang bisa diterapkan, seperti televisi, setrika, dan pompa air selalu ia pastikan sudah mati sebelum tidur.
Akan tetapi, lanjutnya, karena mereka tinggal di kota. Kultur hidup di kota tentu berbeda dengan di desa.
Di kota, lampu ruang tamu rumah dimatikan setiap hari dan hanya menyala setiap kali tamu berkunjung, tidak menjadi persoalan. Sebab memang individualistik dan kompetitif menjadi dua ciri yang melekat bagi masyarakat kota," tulisnya. (Baca selengkapnya)
4. Ada Udang di Balik Medsos
Sadarkah kita jika setiap 10 Juni diperingati sebagai Hari Media Sosial di Indonesia?