Sejak awal terjadinya Pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah pusat menunjuk Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat untuk membantu RS Rujukan yang telah ada sebelumnya dalam menangani pasien corona di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Namun, bagaimana wajah Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Penanganan Covid-19?
Artikel mengenai kondisi Wisma Atlet Kemayoran menjadi salah satu kabar yang terpopuler di Kompasiana, Jumat (29/05/2020).
Selain itu ada juga mengenai bagaimana media sosial begitu berperan besar atas perilaku seseorang penggunanya. Sayangnya, peran ini terbilang negatif.
Berikut deretan artikel terpopuler di Kompasiana:
Mengintip Kondisi RS Darurat Wisma Atlet
![Suasana lantai 1 ruang registrasi dan informasi bagi pasien | Dok. Jose Hasibuan](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/29/suasana-lobi-5ecfdd4ad541df32ff182002-5ed0e0ae097f36285c5e3414.jpg?t=o&v=770)
Sebelum masuk ke kamar perawatan, pasien akan didata di tempat ini untuk selanjutnya ditentukan kamar yang menjadi ruang isolasi dan perawatan selama berada di Wisma Atlet.
Ruang ini adalah ruang transit sebelum masuk kamar isolasi setelah pasien diperiksa di IGD dan dinyatakan diterima sebagai pasien RS Darurat Wisma Atlet.
Di bagian ini, pasien diminta untuk melengkapi data-data pribadi serta mengisi semacam surat perjanjian akan mematuhi aturan perawatan di RS Wisma Atlet hingga batas waktu yang ditentukan (baca selengkapnya)
Meskipun Google Sangat Pintar, Ia Tak Pandai Mengajar
![Ilustrasi: Pexels.com/Julia M. Cameron](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/29/el-desconfinamiento-una-estrategia-5ed0459fd541df635235d042-5ed0e0ee097f3653dc62d8b2.jpg?t=o&v=770)
Meskipun belum pernah mendapati kajian tentang peran si Google selama masa pandemi Corona, saya meyakini bahwa si Mbah yang satu ini semakin merajai lalu-lintas internet dunia. Tak terkecuali di Indonesia tentunya, alat ajaib ini pastinya banyak dikunjungi warga.