"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).
Kalimat tersebut rupanya mendapat respons yang beragam dari masyarakat. Ada yang mempertanyakan, bagaimana mungkin bisa berdamai dengan penyakit yang amat merugikan dalam skala global?
Namun seperti yang diutarakan kembali oleh pihak Istana bahwa presiden ingin masyarakat menyesuaikan diri agar tetap produktif dan menjadikan gaya hidup bersih sebagai kebiasaan sehari-hari.
Topik ini muncul di beberapa artikel di Kompasiana, selain ada juga topik soal ABK WNI yang dieksploitasi di kapal laut asing. Berikut 5 artikel populer kemarin:
Presiden Joko Widodo (Biro Sekretariat Presiden via Kompas.com)
Istilah berdamai dengan bencana (dalam topik ini corona) bukan sesuatu yang baru dalam dunia respons kebencanaan. Maknanya bahwa ada peristiwa-peristiwa tak terhindarkan dan yang manusia bisa lakukan adalah menyesuaikan kehidupannya dengan kenyataan itu. Â (
Baca selengkapnya)
Perbedaan ciri fisik Kim Jong Un 2013 dengan Kim Jong Un 2020 (Sumber: The Sun)
Banyak yang menyangsikan sosok yang menghadiri peresmian pabrik pupuk adalah Kim Jong Un asli, setelah sebelumnya memang dirumorkan meninggal. Namun sumber intelijen Rusia meyakini itu memanglah sang
Supreme Leader yang selama ini muncul ke publik. (
Baca selengkapnya)
ilustrasi ABK. (Foto: AP Photo/Dita Alangkara via kompas.com)
Kabar yang terlebih dulu tren di Korea Selatan soal eksploitasi anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal milik China, ramai diperbincangan di Tanah Air. Sebenarnya, permasalahan ini bukanlah hal baru melainkan kasus yang sudah terjadi secara berulang! (
Baca selengkapnya)
Adele dengan bentuk fisik yang lebih ramping (Instagram.com/Adele)
Kemunculan Adele dengan penampilan baru yang lebih kurus memang mengundang decak kagum. Namun bukankah ini mempertegas bahwa bentuk tubuh gemuk itu buruk? (
Baca selengkapnya)
Tabuh Aga dusun Kemantan Darat (Sumber: BPCB Jambi)
Beduk merupakan alat komunikasi kuno yang sudah digunakan jauh sebelum kedatangan agama Islam di Indonesia. Awalnya, ia tidak hanya menjalankan fungsi religius, tetapi juga memiliki fungsi non-religius yang masih bisa dijumpai di wilayah Kerinci, Jambi. (
Baca selengkapnya)Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Kebijakan Selengkapnya