Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terpopuler: Menyoal Ledakan Tagihan PLN hingga Hanafi Rais Mundur dari PAN

7 Mei 2020   04:40 Diperbarui: 7 Mei 2020   15:06 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: worldatlas.com)

Beberapa hari belakangan media sosial diramaikan dengan keluhan para pelanggan PLN akibat tagihan listrik bulanannya melonjak naik. Bahkan ada yang tercatat harus membayar tagihan 1 juta padahal rumahnya kosong, tidak ada yang menempati.

PLN mengaku memang banyak kekeliruan karena ternyata tagihan dihitung berdasarkan rata-rata pemakaian 3 bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan petugas pengecekan meteran listrik tidak beroperasi sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Persoalan tersebut diulas oleh Kompasianer David F Silalahi dan mendapat tingkat keterbacaan yang tinggi. Selain itu, ada juga isu mengenai mundurnya Hanafi Rais dari Partai Amanat Nasional yang masuk ke dalam jajaran terpopuler.

Berikut lima artikel terpopuler di Kompasiana kemarin:

"Boom" Tagihan PLN, Strategi Pembuktian Terbalik?

Ilustrasi (Foto: Pixabay/Pexels)
Ilustrasi (Foto: Pixabay/Pexels)
PLN bukan pemain baru sebagai penyedia listrik, bukan pula pertama kali mengurusi tagihan listrik pelanggan. Nampaknya PLN sudah berhitung cermat untuk menerapkan strategi 'boom' ledakan tagihan ini. (Baca selengkapnya)

Ketika Komunikasi Lewat WhatsApp Enggak Ngetren di Lingkungan Kerja Kami

Ilustrasi WhatsApp (Gambar: Reuters via Kompas.com)
Ilustrasi WhatsApp (Gambar: Reuters via Kompas.com)
Di Jerman, jangankan menggunakan aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp, untuk memiliki nomor rekan sekantor saja bukan hal mudah. Lalu dengan apa warga Jerman berkomunikasi? (Baca selengkapnya)

Pengunduran Diri Hanafi Rais dan Wacana Pendirian PAN Reformasi

Mundurnya Hanafi seperti rentetan kejadian pertarungan politik PAN. (Foto: KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Mundurnya Hanafi seperti rentetan kejadian pertarungan politik PAN. (Foto: KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2019-2024 Hanafi Rais menyatakan mundur dari jabatannya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus di kepengurusan PAN.

Apakah ini indikasi dirinya akan membangun PAN Reformasi bersama Amien Rais? (Baca selengkapnya)

Petaka Alam pada Masa Nabi Ibrahim yang Berdampak Global dan Meruntuhkan Banyak Peradaban

Ilustrasi (Sumber: worldatlas.com)
Ilustrasi (Sumber: worldatlas.com)
Para cendikiawan berpendapat masa hidup Nabi Ibrahim adalah di sekitar tahun 2200 SM, atau sekitar 4200 tahun yang lalu. Masa itu bisa dikatakan sezaman dengan saat terjadinya serangkaian bencana besar yang melanda hampir di seluruh wilayah muka bumi. (Baca selengkapnya)

Anggota DPR Ancam Umbar Aib Najwa, Kok Gitu, Sih?

Pembawa acara Najwa Shihab saat membawakan salah satu episode Mata Najwa. Pada Rabu (19/2/2020) (Foto: Dok. Mata Najwa)
Pembawa acara Najwa Shihab saat membawakan salah satu episode Mata Najwa. Pada Rabu (19/2/2020) (Foto: Dok. Mata Najwa)
Jika keberatan dengan pernyataan Najwa, cara terbaik adalah dengan mengajukan hak jawab berisi argumentasi bantahan yang disusun secara logis. Bukan dengan ancaman membongkar aib. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun