Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Populer: Serangan Militer Asing ke Indonesia hingga Fesyen sebagai Alat Propaganda Korea Utara

1 Mei 2020   05:32 Diperbarui: 1 Mei 2020   05:28 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada jamannya, Mao Suit tidak hanya populer di China, namun busana yang sangat erat kaitannya dengan komunisme ini, juga menjadi trend fashion di beberapa negara yang berhaluan kiri. Termasuk diantaranya adalah pemimpin komunis Russia, Josef Stalin dan juga Kim Il-Sung, yang merupakan kakek dari Kim Jong-Un. (Baca Selengkapnya)

3. Muslim Prancis Jalani Ramadan di Bawah Langit Lockdown

Masjid Raya Paris di Prancis yang ditutup semasa lockdown (foto: france3-regions.francetvinfo.fr/Ian Langsdon)
Masjid Raya Paris di Prancis yang ditutup semasa lockdown (foto: france3-regions.francetvinfo.fr/Ian Langsdon)
Sudah memasuki episode ketiga sejak 13 April lalu, lockdown membuat umat muslim Prancis yang berjumlah sekitar 5 hingga 9 juta jiwa harus ikhlas menjalankan ibadah puasa di dalam "kurungan" tidak bisa berbaur dan merasakan kebersamaan secara real seperti tahun-tahun sebelumnya. (Baca Selengkapnya)

4. Inilah 5 Sebab Sebuah Saham Dihargai Begitu "Murah"

ilustrasi saham murah| Sumber: Getty Images via investingengineer.com
ilustrasi saham murah| Sumber: Getty Images via investingengineer.com

Untuk menilai mahal-murahnya sebuah saham, ada dua rasio yang bisa dipakai, yakni Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value (PBV). PER adalah rasio yang membandingkan antara harga saham dan laba per lembar saham (EPS), sementara PBV membandingkan harga saham dan nilai buku-nya. (Baca Selengkapnya)

5. Mengasah Kreativitas Bercanda di Media Sosial Seperti Sawityowit

Ilustrasi bermedsos yang dapat mengusir kebosanan. Gambar: Thinkstock via Kompas.com
Ilustrasi bermedsos yang dapat mengusir kebosanan. Gambar: Thinkstock via Kompas.com
Salah satu tagar yang sempat dan masih menjadi kehebohan di Twitter adalah #Sawityowit. Usut punya usut, tagar tersebut ternyata memiliki sejarah.

Jika merujuk pada namanya, Sawityowit memiliki kepanjangan "Sahur With Your Twitter". Dari nama panjangnya itu, Sawityowit menjadi jelas bahwa tagar ini berkaitan erat dengan momen Ramadan.

Semakin menarik ketika diketahui bahwa Sawityowit ini diprakarsai oleh duo Vincent-Desta (Vindes) dan Arie Dagienkz. (Baca Selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun