Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Glenn Fredly: Lagu Akhir Cerita Cinta hingga Penyakit Meningitis yang Diderita

10 April 2020   04:50 Diperbarui: 10 April 2020   05:57 2305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen kebersamaan Glenn Fredly dengan Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: twitter.com/glennfredly)

Film ini menarasikan kecintaan Glenn terhadap dunia bal-balan, sepak bola, dalam negeri. Bukan hanya cerita sepak bola secara utuh, Glenn berhasil menyampaikan pesan perdamaian dan kisah perjuangan anak-anak dari timur dengan setting kerusuhan yang pernah terjadi di Ambon. (selengkapnya)

Mengenang Glenn Fredly, Mengenal Meningitis
Pemakaman penyanyi Glenn Fredly di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Glenn dinyatakan mengidap meningitis sebelum mengembuskan napas terakhirnya.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Pemakaman penyanyi Glenn Fredly di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Glenn dinyatakan mengidap meningitis sebelum mengembuskan napas terakhirnya.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Penyebab meninggalnya Glenn ditenggarai akibat meningitis. Istilah tersebut mungkin masih terasa asing di kuping, tapi kenyataannya telah melumpuhkan sekitar 1,2 juta orang setiap tahunnya.

Meningitis adalah peradangan pada membran yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Gejala yang umum terjadi adalah sakit kepala, demam tinggi, leher kaku, kebingungan, muntah, fotofobia (sensitif cahaya), dan fonofobia (sensitif suara). (selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun