"Saya pribadi, sejak membuka praktik hipnoterapi klinis, hampir setiap hari ada saja yang konsultasi dan ingin kembali normal dari orientasi seks yang sebelumnya suka sesama," tulisnya.
Sebagai contoh, ini pernah terjadi pada Januari 2016. Sahabatnya, seorang perempuan, mengeluhkan tentang keberadaan adik iparnya yang ternyata diam-diam memiliki perasaan suka terhadap sesama jenis.
"Begitu duduk di kursi terapi, ternyata klien langsung abreaksi. Pertahanannya bobol, diiringi rembesan air mata yang meleleh dari kedua pelupuk matanya," lanjut Kompasianer Endro S. Efendi.
Melihat kondisi yang sudah hipnosis seperti ini, ia pun tinggal membimbing klien untuk masuk semakin dalam ke pikiran bawah sadar yang efektif untuk melakukan terapi.
Uji kedalaman berhasil, proses hipnoanalisis pun berlanjut. (Baca selengkapnya)
3. Ramai-ramai Simpan Emas Gara-gara "Trending World War 3"
Beberapa hari terakhir jagat media sosial diramaikan dengan trending "world war 3" seiring ketegangan geopolitik yang meninggi di kawasan Timur Tengah pasca terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani oleh hantaman rudal pesawat tanpa awak militer Amerika Serikat (AS).
Ketegangan ini, tulis Kompasianer Agil. S Habib, berimbas tidak hanya terhadap hubungan kedua negara, melainkan juga terhadap aspek lain seperti perekonomian.
Harga minyak dunia ditengarai akan naik pasca terjadinya peristiwa ini, lanjutnya.
Akan tetapi, ternyata bukan hanya minyak saja yang menjadi dampak langsung karena konflik tersebut. Para pelaku investasi pun turut merasakan kekhawatiran serupa terhadap hal ini. Emas, misalnya. (Baca selengkapnya)
4. Belajar dari Kisah Sukses Canva
Ada lelucon lawas sejak era internet semakin berkembang pesat seperti sekarang: di dunia ini hanya ada 2 jenis orang, mereka yang menggunakan Photoshop dan mereka yang tidak.
Tentu bagi orang yang setiap harinya bergelut dengan dunia fotografi atau  desain grafis, menggunakan perangkat tambahan untuk mengedit foto atau ilustrasi adalah kewajiban.