Untuk cukup mudah, setelah ikannya dibersihkan lalu dikukus supaya bau amisnya hilang. Lalu selagi menunggu ikan yang dikukus bisa tumis dulu rempah-rempahnya seperti bawang merah, bawang putih, sereh, daun jeruk, kencur, kunyit, cabe merah, daun lengkuas, daun salam.
"Kalau ada blimbing wuluh makin enak," tulis Tri Lokon.
Tambah juga garam, gula, bumbu masakan, dan santan secukupnya hingga mendidih lalu baru dimasukkan kepala ikan manyung. Sebagai pelengkap, bisa juga tambah tahu, tempe, dan timun sesuai selera.
Nah, kalau kamu sedang berkunjung ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah, coba beragam olahan ikan di sana. Satu di antaranya adalah ikan nila salin, reomedasi dari Cocon Sidiek.
Terletak di desa Tunggulasari, Kecamatan Tayu sekitar 10 km dari pusat kota, kita bisa temukan sebuah Rumah Makan Nila Sari yang menjajakan sajian menu masakan ikan nila. Bedanya, ini bukan ikan nila air tawar tetapi jenis ikan nila unggul yang dibudidayakan di air payau/asin.
Ikan nila salin banyak disebut juga sebagai "chicken of the water" karena tekstur daging dan cita rasanya. Bahkan menurut warga lokal disebut juga ikan kakap KW-2.
"Tekstur daging nila salin yang lembut dan tebal, gurih dan tak berbau lumpur ditambah dengan bumbu masakan," tulis Cocon Sidiek.
Belut juga termasuk ikan lho. Ia sejenis ikan dari anggota suku Synbranchidae. Belut bisa makan sebagai lauk dengan digoreng atau digoreng garing sampai renyah sebagai makanan ringan. Tapi, sudah coba memakanan belut yang diolah menjadi tongseng?
Yha, biasaya tongseng menggunakan daging kambing, tetapi kali ini Wahyu Sapta mengajak kita mencoba tongseng belut. Masih menggunakan bahan dasar untuk tongseng, kaya akan rempah-rempah sehingga hangat di badan ketika disantap.