Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dari Dugaan Manipulasi Penonton hingga Darurat Sampah di Yogyakarta

25 Oktober 2018   20:02 Diperbarui: 25 Oktober 2018   22:52 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi: Yusticia Arif)

Pada minggu ini, Kompasiana menerima banyak reportase, opini, serta ulasan yang menarik untuk disimak. Satu di antaranya adalah tentang dugaan praktik manipulasi angka penonton film "Asih". Isu ini bermula pada keheranan pemilik akun Twitter @PocongPerfilman yang menemukan fakta hampir habisnya tiket dengan sedikitnya jumlah penonton dalam bioskop.

Tidak hanya itu, Kompasiana juga mendapat laporan langsung dari Sumba pada Minggu (14/10). Berbeda dengan tulisan tentang Sumba yang belakangan ini kerap berfokus pada pariwisata, artikel Kompasianer ini mengulas tentang buruknya sinyal telekomunikasi di pulau tersebut.

Berikut kami rangkum lima artikel menarik di Kompasiana selama satu minggu terakhir

1. Dugaan Praktik Manipulasi Jumlah Penonton Bioskop di Tengah Euforia Film "Asih"

Akun Twiiter @PocongPerfilman mengangkat isu ini setelah menyaksikan film "Asih" yang tiketnya banyak terjual di minggu pertanya penayangan. Anehnya, setelah film berakhir, sekian baris bangku yang dinyatakan terjual malah tetap kosong. Pula ada penonton yang seakan tidak mengetahui judul film yang ditontonnya.

Mengenai fenomena ini, Yonathan Christanto menceritakan kembali dalam artikelnya mengenai kesaksian warganet yang mengaku mendapatkam tiket film "Asih" secara gratis.  Tiket biasanya diberikan secara cuma-cuma setelah membeli produk tertentu di salah satu gerai minimarket.

"Ada yang dibagikan tiket gratis kala selesai transaksi pembelian kain, juga ada yang bercerita bahwa ada kru radio yang datang ke kelas dan membagikan tiket film ini secara gratis yang jumlahnya hingga 400 tiket," tulisnya. (Selengkapnya)

2. Darurat Penanganan Sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta

Yusticia Arif mencermati situasi Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) di Piyungan tak lagi bisa menampung volume sampah yang berlimpah.

"Saat ini, tiap hari ada sejumlah 150 hingga 170 truk yang membuang sampah di TPST Piyungan. Jika diakumulasi, total sampah yang dibuang mencapai 500 ton atau setara dengan 750 meter kubik," tulisnya.

Fakta ini, menurut catatan Yusticia Arif, masih ditambah dengan rusaknya beberapa unit alat berat yang beroperasi di TPST Piyungan beberapa waktu yang lalu, sehingga proses pengolahan sampah terhambat. (Selengkapnya)

(Dokumentasi Alvidhiansyah Putra)
(Dokumentasi Alvidhiansyah Putra)
3. Tak Hanya Sumber Air, Sumba juga Butuh Sumber Sinyal

"Di Sumba, foto ngeblur aja pasti keren hasilnya," ujar Iqbal, teman kantor Alvidhiansyah Putra. Ketika itu Alvidhiansyah tengah berkunjung ke Sumba dalam rangka memfasilitasi penggalangan dana dari 1820 donatur untuk pembangunan sebuah jembatan.

Dari kunjungannya tersebut, Alvidhiansyah merasakan sendiri sulitnya mengakses internet di Sumba.

Rilis yang dikeluarkan oleh Asosisiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2017 menyebutkan bahwa 143,26 juta penduduk Indonesia sudah pernah mengakses internet. Sayangnya, peta persebaran pengguna internet tersebut masih belum merata. (Selengkapnya)

4. Tiga Konsekuensi Menjadi PNS di Usia Muda

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tes CPNS selalu ramai diminati oleh jutaan orang. Tes CPNS dapat diikuti oleh angkatan kerja berusia 18 hingga 35 tahun.

Gentur Adiutama memerhatikan, pada 10 terakhir semakin banyak anak muda fresh graduate yang memilih PNS sebagai pekerjaan pertamanya setelah lulus dari bangku kuliah.

Namun seperti halnya semua pekerjaan, ada konsekuensi yang perlu diketahui bila seseorang memutuskan untuk menjadi PNS. Gentur Adiutama mengatakan, ada 3 konsekuensi yang mesti siap ditanggung para fresh graduate ini, satu di antaranya ialah gaji pertama yang tidak sebesar di perusahaan swasta. (Selengkapnya)

5. Inilah Sikap yang Mesti Dimiliki Jika Ingin Menjadi Pendengar yang Baik

Banyak orang menganggap sepele kemampuan mendengar. Tetapi, bagi Hamdani, mendengar itu sama pentingnya untuk dipelajari seperti halnya berbicara. Terlebih lagi, kecenderungan masyarakat masa kini yang lebih suka berbicara daripada mendengarkan.

Dalam ulasannya, Hamdani menggarisbawahi pentingnya menjadi pendengar yang baik bagi lawan bicara. Ia memberikan kiat sederhana untuk menguasai seni mendengarkan. (Selengkapnya)      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun