Pada minggu ini, Kompasiana menerima banyak reportase, opini, serta ulasan yang menarik untuk disimak. Satu di antaranya adalah tentang dugaan praktik manipulasi angka penonton film "Asih". Isu ini bermula pada keheranan pemilik akun Twitter @PocongPerfilman yang menemukan fakta hampir habisnya tiket dengan sedikitnya jumlah penonton dalam bioskop.
Tidak hanya itu, Kompasiana juga mendapat laporan langsung dari Sumba pada Minggu (14/10). Berbeda dengan tulisan tentang Sumba yang belakangan ini kerap berfokus pada pariwisata, artikel Kompasianer ini mengulas tentang buruknya sinyal telekomunikasi di pulau tersebut.
Berikut kami rangkum lima artikel menarik di Kompasiana selama satu minggu terakhir
1. Dugaan Praktik Manipulasi Jumlah Penonton Bioskop di Tengah Euforia Film "Asih"
Akun Twiiter @PocongPerfilman mengangkat isu ini setelah menyaksikan film "Asih" yang tiketnya banyak terjual di minggu pertanya penayangan. Anehnya, setelah film berakhir, sekian baris bangku yang dinyatakan terjual malah tetap kosong. Pula ada penonton yang seakan tidak mengetahui judul film yang ditontonnya.
Mengenai fenomena ini, Yonathan Christanto menceritakan kembali dalam artikelnya mengenai kesaksian warganet yang mengaku mendapatkam tiket film "Asih" secara gratis. Â Tiket biasanya diberikan secara cuma-cuma setelah membeli produk tertentu di salah satu gerai minimarket.
"Ada yang dibagikan tiket gratis kala selesai transaksi pembelian kain, juga ada yang bercerita bahwa ada kru radio yang datang ke kelas dan membagikan tiket film ini secara gratis yang jumlahnya hingga 400 tiket," tulisnya. (Selengkapnya)
2. Darurat Penanganan Sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta
Yusticia Arif mencermati situasi Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) di Piyungan tak lagi bisa menampung volume sampah yang berlimpah.
"Saat ini, tiap hari ada sejumlah 150 hingga 170 truk yang membuang sampah di TPST Piyungan. Jika diakumulasi, total sampah yang dibuang mencapai 500 ton atau setara dengan 750 meter kubik," tulisnya.
Fakta ini, menurut catatan Yusticia Arif, masih ditambah dengan rusaknya beberapa unit alat berat yang beroperasi di TPST Piyungan beberapa waktu yang lalu, sehingga proses pengolahan sampah terhambat. (Selengkapnya)