Mendengar kata kartun, semua orang pasti akan langsung tertuju pada gambar kartun yang lucu dan juga menarik, sehingga siapapun yang melihat pasti akan langsung tersenyum atau bahkan tertawa geli. Namun, kartun juga dapat membuat seseorang tersenyum pahit jika pesan yang disampaikan dari kartun tersebut menampilkan sindiran atau satir.
Kekuatan kartun tidak hanya sebagai hiburan semata, lebih dari itu, kartun bersifat simbolik. Sifatnya yang simbolik dan cara penyampaian pesannya bersifat eksplisit, dianggap sebagai sarana yang ampuh bagi kartunis untuk mengkritik dan mengingatkan kembali fenomena sosial maupun politik yang sedang terjadi pada saat ini.
Untuk menyadarkan kembali kesadaran masyarakat mengenai fenomena yang terjadi saat ini, Bentara Budaya Jakarta menyelenggarakan Pameran Kartun Ber(b)isik yang diselenggarakan pada tanggal 3-13 Oktober 2018 di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah.
Melalui pameran ini, kartunis Beng Rahardian, Didie SW, Ika W. Burhan, Mice Cartoon, Rahardi Handining dan Thomdean akan memamerkan karya terbaru mereka dengan gayanya masing-masing. Selain mengingatkan kembali tradisi kritik dalam kartun tersebut, mereka juga berusaha mengajak milenial untuk lebih bijak dan santun dalam melakukan kritik.
Kartunis Harian Kompas GM Sudarta (almarhum), dengan sosok Om-Pasikomnya pernah mengatakan, kadang kala kritik kartun atau karikatur kurang tajam. Karikatur yang tajam menurut Mas GM adalah karikatur yang bisa membuat tersenyum orang atau siapa pun yang dikritik. Visi kartun lebih pada penyampaian lewat cara "berteriak dalam bisikan" bahwa ada yang perlu diperbaiki.
Pameran yang dibuka langsung oleh Ade Rai sebagai atlet porseni pada tanggal 3 Oktober 2018 tersebut mengusung konsep mengetengahkan karya-karya dua dan tiga dimensi. Selain itu, para kartunis juga mencoba berkarya melintas batas bidang ekspresi yang selama ini menggunakan medium kanvas.
Selain menyuguhkan pameran kartun, keenam kartunis juga akan membagikan pengalaman mereka dalam acara "Bincang Kartunis" (cartoonist talk) serta diikuti dengan serangkaian workshop mengenai cara kreatif pembuatan kartun untuk pemula dan kartun editorial. (FIN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H