Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mereka yang Tampil di Hari Kedua Synchronize Fest 2018

6 Oktober 2018   08:00 Diperbarui: 6 Oktober 2018   16:12 3321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kompas.com/IRA GITA

Synchronize Fest 2018 memasuki hari kedua. Sejumlah musisi papan atas Indonesia pun siap menampilkan penampilan terbaik mereka di Gambir Expo Kemayoran Jakarta, Sabtu (6/10/2018).

Sebagai awal pembuka masih akan berlangsung seperti hari pertama, yakni pada pukul 14.15 WIB. Band yang akan tampil adalah Revenge The Fate di panggung Lake Stage dan Westjamnation di panggung District Stage.

Di jam berikutnya ada The Panas Dalam Bank, Semiotika, Ras Muhamad, Kunto Aji, Tohpati Ethomission, dan Bonita & The Hus Band.

Semakin malam, para penampil di Synchronize Fest 2018 diprediksi akan semakin meriah dengan menampilkan God Bless, Clubeighties, Seringai, Mocca, NDZ AKA, Sheila ON7, sebelum akan ditutup oleh penampilan Diskoria dan Soneta Group.

Baca juga: Datang ke Booth Kompas Gramedia di Synchronize Fest Bisa Ketemu Musisi Idola

Dalam jumpa pers Synchronize Fest 2018, di Jakarta, Selasa (25/09/2018) lalu, pentolan Soneta Group yang juga Raja Dangdut, Rhoma Irama, mengungkapkan kesannya ketika kembali diundang untuk tampil. Menurutnya, Synchronize Fest memiliki konsep yang menarik.

"Pertama kali saya diundang saya sangat tertarik, karena konsepnya sangat menarik sekali: lintas generasi. Jumlah grup band di sini ssngat spektakuler. Dan belum pernah ada di Indonesia," katanya.

Lebih jauh lagi ia mengatakan, konsep yang diusung Synchronize Fest 2018 secara langsung bisa menyatukan masyarakat Indonesia. Sebab, menurutnya, musik adalah jiwa, tak bisa dibatasi apapun dan universal.

"Dari genrenya secara idealisme bisa menyatukan bangsa, dan merupakan sebuah keutuhan dan musik bisa menyatukan indonesia," tuturnya.

IBN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun