Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pergelaran Synchronize Fest 2018 Mulai Dipadati Penonton

5 Oktober 2018   19:33 Diperbarui: 5 Oktober 2018   19:56 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penonton mulai memadati area Synchronize Fest 2018 (Foto: kompasiana/Ibnu Siena)

Festival Musik Synchronize Fest 2018 hari ini mulai digelar di Gambir Expo Kemayoran Jakarta, Jumat (5/10/2018). Menjelang dibukanya pergelaran, penontont mulai memadati lokasi.

Hilal (25), salah satu penonton yang hadir, mengaku ingin menyaksikan beberapa musisi yang tampil hari ini.

"Mau nonton Endank Soekamti sama Naif nanti," katanya.

Adapun para musisi yang akan hadir pada penyelenggaraan hari pertama kali ini seperti Daramuda Project, sebuah kolaborasi musik terbaru dari Danilla Riyadi, Rara Sekar dan Sandrayati Fay.

Penonton mulai memadati area Synchronize Fest 2018 (Foto: kompasiana/Ibnu Siena)
Penonton mulai memadati area Synchronize Fest 2018 (Foto: kompasiana/Ibnu Siena)
Ada juga SRXBS, yaitu kolaborasi antara Stars and Rabbit dengan Bottlesmoker, Fiersa Besari yang merupakan penyanyi, pencipta lagu, penulis puisi asal Bandung yang sedang digandrungi, Dipha Barus, hingga penampilan Payung Teduh yang kembali merilis album baru pasca ditinggal vokalis utama mereka.

Sebelumnya, Festival Director Syncrhronize Fest, David Karto, mengatakan Syncrhronize Fest 2018 diharapkan menjadi kawah candradimuka musik Indonesia sekaligus menjadi ruang interaksi bagi semua pelaku dan penikmat musik di Indonesia.

"Syncrhronize Fest dari tahun pertama sampai kedua terus meningkat. Dari penonton sampai brand. Kenapa, karena musik tidak dikotak-kotakkan, tapi cair. Dari penonton dan artisnya. Dan ini belum pernah ada acara semacam ini, yang dikolaborasikan secara lintas genre dan generasi," katanya saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/09/2018) lalu. (IBN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun