Gabungan Tim LAPAN, ITB, dan AIT Thailand berhasil menangkap dan menghitung bangunan yang rusak akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Hasilnya, lebih dari 5000 bangunan rusak akibat bencana ini.
Perhitungan ini menggunakan metode interpretasi visual dengan membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah gempa.
Hasil perhitungan menunjukkan adanya 418 rusak di Kabupaten Donggala, dan 2403 di Palu.
Sedangkan yang masih kemungkinan rusak adalah 315 di Donggala dan 2010 di Palu.
Dari total 5146 bangunan rusak yang terdata, 1045 bangunan terdapat di Perumnas Balaroa yang amblas dengan luasan sekitar 47.8 Ha.
"Tim gabungan ini masih terus bekerja dengan data- data satelit lainnya dan terus berkomunikasi dengan komunitas internasional disaster charter," kata Kepala Bagian Humas LAPAN, Jasyanto, melalui keterangan tertulisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H