Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Fragmen-fragmen Tragedi Mei 1998 dalam Cerita (2)

21 Mei 2018   11:38 Diperbarui: 15 Mei 2019   11:50 4807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa merayakan kemunduran Presiden Soeharto di halaman Gedung DPR/MPR. (Foto: Arbain Rambey)

Kami akan menceritakan ulang tragedi Mei 1998 dalam beberapa fragmen  secara kronologis berdasarkan kesaksian. Kesaksian yang dihimpun dari sejumlah penuturan dan risalah tertulis yang bermodal ingatan.

Tulisan ini sekadar catatan (tentang) sejarah dari jejak-jejaknya  yang terserak, lalu kami pungut kembali. Semoga catatan ini mampu menjadi pengingat sekaligus. Semoga.

***

Universitas Trisakti, 12 Mei 1998

Siang  itu ribuan mahasiswa melakukan aksi damai di dalam kampus Universitas Trisakti. Perlahan bergerak maju Jalan S. Parman dan hendak menuju DPR. Namun selang berapa lama mahasiswa dihadang.

Mahasiswa dilarang untuk melanjutkan perjalanan. Akhirnya ada negosiasi antara petugas dan mahasiswa. Tawaran itu diterima baik oleh pihak mahasiswa yang kemudian melanjutkan aksinya di depan bekas kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Aksi aman dan terkendali hingga sore. Polisi kemudian mamasang police line. Mahasiswa diminta mundur sekitar 15 meter dari garis tersebut. Kembali mahasiswa diperingati untuk kembali ke kampus, karena sudah pukul 5 sore.

Pinta mahasiswa kala itu hanya satu: agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dulu. Kapolres dan Dandim menyetujui.

Perlahan mahasiswa bergerak kembali ke kampus, membubarkan diri. Tidak ada  apa-apa. Tertib. Kapolres bahkan senang dan mengucapkan terima kasih atas aksi damai tersebut. Hujan turun, cukup deras.

Namun, 15 menit kemudian terdengar suara tembakan dari arah barisan belakang mahasiswa. Mereka berlarian menyelamatkan diri masuk ke gedung kampus. Sedangkan dari luar petugas terus menembaki. Gas air mata bahkan puluhan kali dilempar ke dalam gedung kampus.

Sampai pukul 11 malam situasi kampus tegang. Tembakan, gas air mata dan ketakutan yang  luar biasa. Mahasiswa yang mengalami luka dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan yang mendapat luka berat dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun