Berlari 150 KM sebagai Ajang untuk Beramal, Berani?

Penyelenggaraan acara Run To Care oleh SOS Children's Villages Indonesia kembali diadakan. Lembaga non-pemerintah yang fokus kepada pengasuhan anak berbasis keluarga ini masih mengusung ajang ultramarathon tahun ini sebagai "charity run".

Run To care digagas oleh SOS Children's Villages Indonesia sejak tahun 2016. Mengulang kesuksesan tahun lalu, Run To Care akan dilaksanakan kembali pada 10-12 Agustus 2018 dengan mengambil rute Yogyakarta-Semarang. Pemberlakuan jarak tempuh masih sama seperti tahun 2017 kemarin, yakni sejauh 150 km.

Para pelari memang ditantang dengan berlari untuk berdonasi. "Charity run ini dipilih sebagai metode penggalangan dana karena melihat tren lari yang kian meningkat dari tahun ke tahun," ujar Teku Adhitia Nugraha, Project Leader Run To Care.

Adhitia melanjutkan bahwa tahun ini Run To Care ingin lebih banyak mengajak pelari untuk turut serta, yakni hingga 260 peserta.

"Tahun ini dana hasil donasi akan dipakai untuk pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk anak-anak muda di SOS Children's Villages Indonesia. Membekali mereka dengan keterampilan khusus sangat penting," lanjut Adhitia.

Tahun lalu Run To Care sukses mengajak 74 pelari berlari dari Cibubur-Lembang sejauh 150 km. Lalu pada tahun ini akan dibuka 3 kategori pelari, yaitu individu 150km, Relay75-75 km, dan Team4 orang masing-masing 40-35-40-35 km.

"Rute akan dimulai dari Yogyakarta. Lalu finishdi SOS Children's Villages Indonesia di Banyumanik, Semarang," ujar Adhitia. Ia melanjutkan bahwa total waktu maksimal yang ditempuh adalah 40 jam. Mulai pada 10 Agustus 2018 pukul 22.00 WIB dengan cut of time (COT) dan tiba pada 12 Agustus 2018 pukul 14.00 WIB.

Dengan tema EmpoweringYouthThroughRunning, tahun ini Run To Care fokus untuk mengajak pelari dan masyarakat bersama-sama untuk #JadikanAnakMudaHebat dengan memberdayakan anak-anak di SOS Children's Villages. Ini dimaksudkan agar mereka nantinya bisa mandiri dan mampu berkontribusi untuk lingkungan sekitar. (FIA)