Persija dan Bali United merupakan 2 di antara peserta Piala Presiden 2018 yang memiliki kepadatan jadwal. Selain mesti bertanding pada kompetisi tersebut, kedua tim ini, Persija Jakarta dan Bali United, sama-sama melakoni laga AFC 2018.
Dalam waktu yang berdekatan bahkan, Persija Jakarta bertanding pada Piala AFC setelah bermain pada semi-final leg. 2; sedangkan Bali United sebelum semi-final leg. 2 berlangsung. Hasilnya, seperti yang kita tahu, kedua tim ini kalah.
Persija Jakarta dan Bali United melakukan rotasi pemain. Dan, rupa-rupanya, sepenglihatan Hendro Santoso, prioritas utama dari mereka adalah Piala Presiden 2018.
Wajar saja. Meski Piala Presiden adalah turnamen pra musim dari kompetisi Liga 1 namun memiliki gengsi yang tinggi.
4.Transparansi Keuangan Tim Peserta Piala Presiden
Dalam pembukaan Piala Presiden 2018, Jokowi cukup senang dalam gelaran kali ini segala pendanaan dilakukan secara mandiri.Panitia penyelenggara bersama Pemerintah mengandalkan sponsor untuk segala bentuk pendanaan.
Tentu karena adanya pihak ketiga, transparansi kuangan mesti lebih diketat dalam palaporannya. Cara seperti ini, menurut Yose Revela, merupakan edukasi yang efektif untuk membentuk kultur kompetisi yang murni profesional dan transparan.
Jika kalian perhatikan dalam setiap pertandingan saat "water break" kedua, panitia pertandingan akan mengumumkan jumlah penonton pada laga tersebut.
Tidak hanya itu, tapi juga tikel para penjual asongan sampai warung-warung yang berjualan (dalam radius 100 meter dari stadion). Jadi, setiap pertandingan perolehan itu akan dibagi rata kepada setiap tim yang berlaga hari itu.
Kemeriahan acara dan fanatisme suporter itu membuat sekitar 66.000 tiket yang disiapkan Panitia Pelaksana Piala Presiden 2018 tak cukup. Tiket online maupun on the spot pada Sabtu pagi sudah ludes terjual.