Jakarta - Tindakan seksual pada anak kini kembali mendapat sorotan. Berita soal seorang guru yang menyodomi anak muridnya serta munculnya video asusila anak bersama orang dewasa yang viral menandakan bahwa anak masih menjadi objek eksploitasi seksual.
Namun yang menjadi pertanyaan apakah para pelaku tindakan asusila itu kesemuanya mengidap pedofilia? Ternyata menurut opini salah satu Kompasianer tidak demikian. Tidak bisa disamaratakan dan disetarakan bahwa pelaku tindakan asusila pada anak juga mengidap pedofilia.
Artikel ini menarik untuk dicerna, pasalnya ia mengambil sudut pandang penulisan yang cukup unik. Selain itu ada juga beberapa artikel menarik yang menjadi artikel pilihan hari ini. Berikut ini adalah 5 artikel pilihan untuk hari ini yang sayang jika Anda lewatkan.
1. Tidak Semua Pelaku Pencabulan Anak Mengidap Pedofilia!
Media sebagai pemberita seringkali mewartakan para pelaku kejahatan seksual pada anak ini sebagai pengidap pedofilia, padahal tak selalu demikian. Pedofilia dalam kaidah medis didefinisikan sebagai paraphilia atau kelainan seksual yang melibatkan dorongan fantasi seksual terhadap anak prepubertas.
Namun hanya sekitar 50 persen saja pelaku pencabulan merupakan pengidap pedofilia. Sisanya tidak memiliki hasrat seksual pada anak tetapi kemampuan sosial mereka tak cukup mumpuni untuk membangun hubungan emosional dan seksual dengan usia sebaya.
Ulasan seputar pedofilia ini cukup menarik untuk dibaca karena kita juga bisa tahu bagaimana seorang pengidap pedofilia memiliki kelainan jiwa.
2. Penemuan M77232917, Bilangan Prima Terbesar yang Pernah Ada