Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

5 Anggapan dan Fakta Unik tentang Harbolnas Selama Penyelenggaraannya

27 Desember 2017   11:18 Diperbarui: 27 Desember 2017   14:48 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyelenggaraan Harbolnas telah usai, ada yang menyimpan suka maupun duka dari hari paling dinanti para pencari potongan harga di ranah maya tersebut. Kebanyakan mereka yang tak suka dengan perayaan kemarin menganggap bahwa harga telah dinaikkan sebelumnya, sehingga ketika barang telah di beri potongan, perbedaannya tak terlalu mencolok. 

Produk-produk barang elektronik selalu menjadi incaran utama para pembeli pada Harbolnas di setiap tahunnya. Gawai seperti ponsel, tablet, dll. kerap menduduki peringkat pertama barang yang paling dicari selama momen ini. 

Harbolnas kini telah menjadi agenda wajib setiap tahun. Banyak yang menganggap Harbolnas adalah gebrakan baru dalam transaksi era digital dengan potongan harga yang melimpah namun banyak juga yang skeptis terhadap "hari raya" para pelaku e-commerce ini. Namun ternyata banyak fakta menegangkan dari gelaran Harbolnas tahun ini. Berikut, lima artikel tentang Harbolnas tahun ini.

1. Harbolnas dan Diskon Abal-abal

Ilustrasi. Harvard Business Review
Ilustrasi. Harvard Business Review
Banyak diskon yang di anggap abal-abal karena harganya terindikasi dinaikan sebelum diberi diskon, sehingga harga setelah diskon dan harga barang tersebut di tempat lain yang tidak mengikuti Harbolnas tak berbeda jauh. Para pembeli merasa tertipu akan peristiwa ini dan menyalahkan para penjual.

Seharusnya, kritik atas penjualan harbolnas dilayangkan pada pengelola e-commerssebagai inisiator terselenggaranya hari belanja online ini. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, setidaknya pengelola situs memberi standart harga penjualan.

Menggandeng mitra kerja lain juga bermanfaat, setidaknya dapat menekan ongkos pengiriman serta memberi hadiah tambahan bagi para pembeli. Bagaimana cerita selengkapnya? Simak ulasannya pada tautan di bawah ini.

Selengkapnya.

2. Demo 12.12, Demo Harbolnas yang Menggiurkan

https://solusipedia.net/
https://solusipedia.net/
Kebanyakan penawaran yang diberikan pada perayaan Harbolnas lalu, didominasi oleh aksesoris tubuh, gawai, serta barang elektronik. Tidak ada promo buku. Barang ini rupanya terlalu mewah untuk masyarakat sehingga kita enggan memebeli dan penjual alergi untuk memberi potongan harga.

Ketertarikan manusia sepertinya berfokus pada benda-benda. Ditengah fakta tersebut, banyak jiwa meronta dan tak kuat melawan arus matrealisme. Diantara mereka ada yang bunuh diri akibat rutinitas yang tak ubah walau telah dilakukan berpuluh-puluh kali.

Menjadi bagian dari Harbolnas sah-sah saja, tapi kita harus ingat untuk apa barang itu dibeli, untuk memenuhi kebutuhan atau semata melampiaskan hasrat? Simak ulasan lengkapnya pada tautan di bawah ini.

Selengkapnya.

3. Fakta Menarik Tentang Harbolnas

Hari Belanja Online Nasional | Foto: bisnis.tempo
Hari Belanja Online Nasional | Foto: bisnis.tempo
Harbolnas memang telah usai, tapi ada beberapa catatan unik yang perlu digaris bawahi dalam perayaan belanja online terbesar tahun ini, seperti sebagian besar pembeli yang melakukan transaksi adalah pria. Selain itu, banyak yang membeli barang hanya melihat sisi diskonnya saja tanpa memikirkan kegunaan barang tersebut.

Banyak pembeli juga sering tidak bisa berhenti ketika mengetahui banyak barang yang mendapat potongan harga. Setelah bertarung dengan pembeli lain, konsumen bercucuran air mata setelah melihat jumlah uang keluar dari kantung mereka.

Lalu, apa lagi fakta unik seputar Harbolnas kemarin? Simak ulasan lengkapnya pada taudatn di bawah ini.

Selengkapnya.

4. Ciptakan Kepercayaan Belanja "Online" (Refleksi Harbolnas)

sumber gambar: m.viva.co.id
sumber gambar: m.viva.co.id
Ide pembuatan Harbolnas awalnya mengikuti Cyber Monday di Amerika dan beberapa negara-negara Eropa. Tujuannya jelas, yakni demi meraup keuntungan serta memberi kepuasan bagi para pelanggan setia e-commerce.

Memang, kebijakan untuk menggalakan pertumbuhan e-commerce di dalam negeri telah digaungkan oleh presiden melalui paket kebijakan ke 14 tentang e-commerce tahun 2016. Seharusnya kegiatan Harbolnas ini menjadi satu ajang branding bagi perusahaan e-commerce sehingga mendapat kepercayaan dan pelanggan baru.

Bagaimana kisah selengkapnya? Simak ulasan lengkapnya pada tautan di bawah ini.

Selengkapnya.

5. Strategi Cerdas Belanja "Online" Saat Harbolnas

sumber gambar: https://pexels.com
sumber gambar: https://pexels.com
Perayaan Harbolnas tahun 2017 memang telah usai, tapi tidak ada salahnya kita untuk belajar dari Harbolnas sebelumnya agar mampu mempersiapkan diri "bertarung" dengan ganasnya pembeli lainnya. Ada beberapa tips yang musti dilakukan.

Pertama, registrasi newsletter agar kita mendapat info tentang diskon-diskon tak terduga dari e-commerce. Kedua, membuat daftar belanjaan. Tujuannya agar kita bisa berhenti membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan karena tergiur dengan label potongan harga di produk tersebut.

Masih banyak strategi berbelanja online lainnya di momen Harbolnas, bagaimana ulasan lengkapnya? Silakan buka tautan di bawah ini jika Anda kepo dengan  artikel ini.

Selengkapnya.

(LUK/yud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun