Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Empat BUMN Ini Beri Bantuan pada Daerah 3T

23 Agustus 2017   19:03 Diperbarui: 23 Agustus 2017   19:11 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kompasiana

Bandung - Sebanyak empat BUMN memberi bantuan kepada daerah tertinggal di Jawa Barat. Dalam sebuah acara bertajuk BUMN Hadir untuk Negeri, Keempat BUMN tersebut yakni Bank Mandiri, Bio Farma, Perum Jasa Tirta II dan PT Perkebunan Nusantara VIII memberikan bantuan pada sejumlah sekolah serta rumah ibadah.

Team Leader Strategic Communication Bank Mandiri, Eko Noviansyah mengatakan bahwa pemberian bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi salah satu wujud nyata peran serta BUMN untuk saling bersinergi dalam upaya membantu pemerintah untuk menyejahteraan masyarakat.

"Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bukan hanya pekerjaan pemerintah saja, tapi juga tugas semua elemen, termasuk BUMN. Semoga sinergi yang dilakukan oleh BUMN bisa memberikan nilai positif bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia."

Dokumentasi Kompasiana
Dokumentasi Kompasiana
Bantuan yang diberikan antara lain, penyerahan sertifikat kepada 27 siswa/siswi SMA/SMK se- Jawa Barat yang telah mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), renovasi Masjid Al-Hikmah di Mandalawangi, pembangunan Taman Baca di Cibinong, pengadaan vaksi Hepatitis B gratis, renovasi sekolah hingga bedah rumah veteran Indonesia yang berada di wilayah Jawa Barat.

Lebih lanjut Eko mengungkapkan bahwa pemberian bantuan yang dilakukan BUMN tak hanya terpaku pada daerah-daerah yang mudah dijamah, tetapi juga harus menyentuh daerah yang termasuk dalam daerah 3T, yakni tertinggal, terdepan dan terluar.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat yang bermukim di daerah 3T juga dapat merasakan bahwa pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Indonesia tidak hanya berpusat di daerah tertentu saja, tapi juga merata ke semua daerah yang ada dalam wilayah Republik Indonesia.

(NDY/yud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun