"Di sini ketika engkau berbuat sesuatu yg baik, orang akan mulai mencari sisi gelapmu. Apakah sebelumnya kau pernah kena tilang polisi, apakah dulu ada foto mu yg tertangkap saat membuang sampah sembarangan, dan saat emosimu meledak engkau pernah tak sengaja mengucap kata umpatan, atau kau terlihat tidak terlalu mirip dengan ayahmu sehingga kau 'mungkin' saja anak haram. Dosa-dosa 'minor' mu akan diblow upsampai hal hebat yang kau lakukan tadi tenggelam bersama cacian yg kau terima. Kau akan dilupakan seakan tidak pernah berkontribusi apa-apa," komentar pengguna lainnya.
Nama Afi sendiri mendadak tenar saat tulisannya soal toleransi viral di media sosial. Bahkan media-media massa berlomba untuk mewawancarainya.
(yud)