Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kebiasaan Laki-laki Seperti Ini Akan Hilang Setelah Menikah

10 April 2017   21:36 Diperbarui: 11 April 2017   17:00 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.thedailysheeple.com

Sumber: http://www.aprt.fi
Sumber: http://www.aprt.fi
Pada 9 April 2017 kemarin, Finlandia mengadakan pemilu serentak untuk memilih perwakilan di tingkat municipality. Pemilu ini berlangsung setiap 4 tahun sekali dan pemilihnya adalah semua orang yang tinggal permanen di Finlandia dan mendapat izin tinggal tipe A.

Kompasianer Hany Ferdinando menceritakan pengalamannya sendiri mengikuti pemilu ini di Finlandia. Bila dibandingkan dengan kampanye di Indonesia seperti saat ini, ternyata sangat berbeda dengan Finlandia. Cara memilihnya pun juga tak kalah menarik.

Perbedaan ini terlihat dari lokasi kampanye, pernak-pernik kampanye, makanan yang disuguhkan, bentuk bilik suara sampai kertas suara. Baca ulasan selengkapnya di sini.

4. Orang Desa atau Kota Akan Bebas dari Depresi jika...

Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)
Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)
Memperingati Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2017, Kompasianer Hafid Algristian membahas mengenai dinamika masyarakat desa yang berbatasan paling dekat dengan kota ternyata dapat rentan depresi.

Harapan-harapan baru, ide baru, dan gaya hidup baru ini memberikan dua dampak. Keberuntungan juga kebuntungan. Beruntung untuk mereka yang mampu beradaptasi. Buntung untuk yang tidak dapat beradaptasi.

Kemampuan adaptasi inilah yang dapat mendekatkan antara harapan dan kenyataan. Pilihan warga ini ada dua, yakni bersikap legowo untuk menurunkan harapan atau bersikap pantang menyerah untuk mengubah kenyataan. Selain itu, gap yang terlalu tinggi akan memicu depresi dan masalah mental-emosional lainnya. Simak ulasan selengkapnya di sini.

5. Pesisir Timur Riau: Kedai Kopi dan Sepenggal Histori

Kopi Hitam Khas Pakning, Bengkalis (Dok. Pribadi)
Kopi Hitam Khas Pakning, Bengkalis (Dok. Pribadi)
Dalam perjalanannya menjelajah Pesisir Timur Pulau Sumatera, Kompasianer Hari Akbar Muharam Syah ternyata menemukan kopi di daerah Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis. Kopi yang bertempat di warung sederhana ini ternyata memiliki cita rasa yang tidak main-main.

Kopinya beraroma kuat dan tidak terlalu asam. Gulanya juga pas, dan kopi ini dihargai Rp4.500,00. Biji kopi di sini merupakan biji kopi pilihan yang berasal dari dataran tinggi bukit barisan.

Selain itu, Hari Akbar melihat tak ada hegemoni mayoritas atau minoritas di pesisir Timur sepanjang Siak Bengkalis. Suku Tionghoa yang mayoritas ada di sini sangat terasa keberadaannya. Keberadaan klenteng, aroma dupa, dan hio serta alunan musik-musik etnik kental terasa. Baca ulasan lengkapnya di sini.

(FIA)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun