Baru-baru ini publik dihebohkan dengan pembunuhan yang dilakukan oleh siswa SMA terhadap rekannya. Pelaku yang masih di bawah umur tersebut disinyalir kesal akibat sering kepergok mencuri oleh korban. Ternyata banyak sekali faktor pendukung pagi pelaku melakukan tindakan keji itu salah satunya pola asuh orangtua.
Bukan hanya soal pembunuhan, stiker pribumi yang ramai diperbincangkan publik saat aksi 313 tempo hari juga menjadi fokus dari tulisan ini. Berikut adalah lima headline pilihan Kompasiana.
1. Faktor Ini Jadi Penyebab Siswa Taruna Nusantara Berani Lakukan Pembunuhan
Banyak sekali faktor yang dapat menjawab alasan pelaku membunuh korban. Menurut Kompasianer bernama  Endro S Efendi, bisa jadi faktor pola asuh orangtua yang keras kepada anak menjadi jawabannya. Maklum saja, praktisi hipnoterapi ini sering mendapat klien dari kalangan militer dengan keluhan stres, dendam, dakit hati hingga trauma dan akar masalahnya adalah cara asuh orangtua pasien.
Menurutnya sekolah asrama adalah model pembelajaran yang baik tapi orangtua wajib memberikan stimulus kasih sayang kepada anak. Endro menyebut bahwa buah hati ibarat baterai yang harus diisi dengan cinta. Lalu bagaimana mengisi baterai tersebut? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
2. Stiker 'Pribumi' di Aksi 313 Mengorek Kembali Trauma Tragedi 1998
Kejadian saat ini seakan membuka luka lama bagi orang-orang yang merasakan peristiwa tersebut. Xenofobia atau perasaan benci terhadap orang asing seharusnya tidak diperbolehkan secara mutlak mempengaruhi pandangan seseorang.
Giri melanjutkan bahwa ketakutan pada pendatang tidak akan menjadikan seorang hidup dengan tenang. Lalu bagaimana cerita lengkapnya? Silahkan buka tautan di bawah ini.