3. Modus Kejam Penjual Anjing dan Kucing
Terdapat beberapa modus kejam yang dilakukan oleh penjual anjing demi mendapatkan uang secara instan. Salah satunya adalah para oknum tersebut ada yang menjual anjing dari hibahan. Biasanya para penjual anjing tersebut bergabung dengan grup-grup khusus dog lover di FB atau Instagram yang mem-posting open adopt.
Kemudian oknum tersebut berpura-pura menjadi penyayang anjing bahkan hingga memelas untuk mendapatkan anjing tersebut secara gratis. Kemudian, nantinya dengan licik anjing tersebut dijual lagi di suatu forum jual beli. Mereka pun menjual tidak untuk dipelihara, tetapi dijual lagi ke lapo, warung sate anjing, atau oknum pedagang sapi yang mencampurkan dagingnya dengan daging anjing.
4. Ketika Debat Pilkada DKI Kehilangan Unsur Hiburannya
Calvyn membandingkan antusiasme netizen pada tiga acara debat pilkada DKI 2017. Menurutnya, yang paling mencuri perhatian adalah moderator pada debat perdana pilkada DKI karena "unsur hiburannya" sangat dapat. Pasca debat perdana pilkada DKI, bertebaran berbagai cuitan ataupun meme lucu di medsos yang lebih memfokuskan pada Ira Koesno.
Selain itu, pada debat kedua yang moderatornya adalah Tina Talisa dengan akademisi Prof Eko Prasojo dan debat ketiga yang moderatornya adalah Alfito Deannova Ginting, animo netizen "beraksi" di medsos rasanya sangat menurun, apalagi pada debat terakhir. Penyiar-penyiar hebat tersebut memang sukses mengatur jalannya debat, tetapi dirasa terlalu formal sehingga unsur hiburan kecilpun tidak ada sama sekali.
Calvyn berpendapat bahwa tidak perlu mengikuti model debat se-formal debat pilpres di Amerika, misalnya. Hiburan seperti yel-yel timses dan pendukung masing-masing paslon bisa ditampilkan live di televisi.