Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... Guru - ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menepikan Rindu Tak Bernama

12 Agustus 2023   21:00 Diperbarui: 12 Agustus 2023   21:07 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto; dokumen pribadi

Kalaulah langit selalu biru
kujadikan diriku serupa  awan putih berarak
agar kautahu betapa rinduku seperti warna langit

Kalaulah langit selalu semburat jingga
kujadikan diriku serupa garis horison
agar kau tahu betapa setiaku serupa senja mengantarkan malam

dan langit biru, semburat senja
juga kangen yang merayap pelan
di sepertiga malamku
adalah sejumput
rindu tak bernama
yang harus mulai kutepikan...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun