Mengeja kisah di teduh tatapmu
alirkan guratan rindu yang tergesa kau padamkan
padahal, seribu waktu telah menjajal setiap perjalanan kita
belum cukupkah bagimu?
Izinkan hatiku serta
betapapun jalan terlalu sempit dan berliku
mungkin akan kita temukan sepenggalah hari
yang takzim menunggu kita
entah di ujung tahun mana,
serupa hari-hari kemarin
kemarinnya kemarin
kemarinnya kemarin lagi...
lalu kita punguti
lalu kita cecapi
lewati malam-malam setua ini
hingga batas kesadaran
menggugat nuraniku :
kau telah sirna dalam rupa sunia
September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H