Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... Guru - ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dan Aku Larut di Dalamnya, Serupa Secangkir Coklat Hangat

15 Januari 2019   21:29 Diperbarui: 15 Januari 2019   21:38 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanganku sunyi  mengaduk kenangan  yang meleleh di antara dinding rindu : kita
tak ada satu diksipun yang sungguh mewakili rasa yang pernah ada
tercekat sendirian
lantaran perasaan cinta memang tak layak diwakilkan

Kubiarkan malam ini lindap di atas kenangan yang usang oleh waktu juga jarak juga tetirah
haruskah perbedaan menghablurkan keinginan?
sementara kita tak pernah bertemu jawab; Mengapa Rahwana begitu menjatuhkan cintanya pada Dewi Sita?

Tanganku sunyi mengaduk rindu: kita
dan aku telanjur larut di dalamnya
serupa secangkir coklat hangat
yang mungkin sebentar lagi mendingin
oleh gemuruh perpisahan yang sengaja kau ciptakan

#seperempatmalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun