Seperti berlari dalam lomba marathon, kusisir satu persatu cerpen yang ditulis oleh penulis yang kerap mencuri perhatianku. Mengapa baru sekarang kusadari, jika kisah-kisah yang ditampilkan seperti memantulkan jiwa dari cermin kehidupan milik penulis?
Nama penulis sekaligus pemilik blog cukup manis walaupun tanpa foto, apalagi tambahan identitas lainnya.
Kubaca berulangkali ; Sofia Cahyahanyndita
Hanin, kah? Perempuan yang hati pualamnya sudah retak oleh keegoisanku?
Tapi nama dia ; Haninditha Cahya Sophia
Mata hatiku mengiyakan.Â
Nyatanya, sepenggal kenangan menegurku; Â itu Dejavu
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!