Di remang cahaya, waktu melukis senja,
Warna-warna pilu, merenda langit sunyi.
Setiap goresannya, cerita kepedihan,
Lukisan terbentang, di relung hati yang sunyi.
Borok-borok waktu menari di canvas,
Jejak langkah kesedihan mengukir detik.
Pelukis tak kenal lelah menggenggam kuas,
Menyapu warna kelam, meretas masa lalu yang hijau.
Tetesan air mata menjadi paletnya,
Menghiasi lukisan dengan nuansa haru.
Di puncak duka, terukir kisah pilu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!