Mohon tunggu...
D Y. Warami
D Y. Warami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dengar musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sedih

8 Desember 2023   15:56 Diperbarui: 8 Desember 2023   16:35 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata jatuh dalam senyap,

Sejuta cerita tersembunyi di matamu.

Dalam butiran-butiran yang tersedu,

Puisi perih terukir di wajahmu.

Gemuruh hujan di dalam hati,

Menangis, sebuah bahasa tak terucap.

Meratapi luka yang terpatri dalam,

Seperti goresan pena di lembaran malam.

Peluklah dirimu dalam bisikan sendu,

Rintihan hati yang terlukis air mata.

Dalam kepedihan, ada kekuatan yang timbul,

Sebuah puisi indah dari kesedihan yang tak terucap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun