Air mata jatuh dalam senyap,
Sejuta cerita tersembunyi di matamu.
Dalam butiran-butiran yang tersedu,
Puisi perih terukir di wajahmu.
Gemuruh hujan di dalam hati,
Menangis, sebuah bahasa tak terucap.
Meratapi luka yang terpatri dalam,
Seperti goresan pena di lembaran malam.
Peluklah dirimu dalam bisikan sendu,
Rintihan hati yang terlukis air mata.
Dalam kepedihan, ada kekuatan yang timbul,
Sebuah puisi indah dari kesedihan yang tak terucap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!