Mohon tunggu...
D Y. Warami
D Y. Warami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dengar musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Terhimpit di Lorong Waktu

6 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 8 Desember 2023   20:06 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | gambar dari kompas.com

Di lorong waktu yang gelap gema
Sebuah puisi terhimpit dalam keheningan.
Kata-kata berdesir, hampa merayap,
Seakan waktu menangkapnya dalam jaring tak terlihat.

Mimpi-mimpi bersemi di setiap baris,
Namun kenyataan menghempas, menyesakkan dada.
Rona senja merona di bait-bait sunyi,
Menyisakan kerinduan, merayap dalam sunyi.

Puisi terhimpit, seperti kisah yang terlupakan,
Dalam detik-detik yang terlalu cepat berlalu.
Rindu menyelinap di antara kalimat,
Menyisakan jejak di lorong waktu yang rapuh.

Dalam gelapnya malam, puisi itu berseru,
Memanggil kenangan yang terperangkap.
Di lorong waktu yang terhimpit dan sunyi,
Puisi merayap, mencari sinar dalam hampa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun