[caption caption="Ahok tengah mengkaji kebijakan untuk menghapus sistem three in one di Jakarta. Sumber: megapolitan.kompas.com"][/caption]Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kini tengah mengkaji kebijakan penghapusan sistem 3in1 di Jakarta. Kajian ini merupakan buntut dari terkuaknya eksploitasi anak yang terjadi di Ibu Kota. Pasalnya, selama ini banyak anak-anak di bawah umur yang dimanfaatkan sebagai joki 3in1 untuk meraup pundi-pundi rupiah oleh sejumlah pihak.
Bahkan bukan hanya masalah eksploitasi anak yang menjadi alasan. Dalam satu pernyataannya, Ahok juga mengatakan sistem 3in1 di Jakarta tidak memberikan dampak apa pun, termasuk dalam antisipasi kemacetan. Menurutnya, jalan protokol masih tetap saja macet meski ketika jam 3in1 diberlakukan.
Sebagai gantinya, pemerintah DKI Jakarta akan menyiapkan sejumlah sistem pengganti 3in1 terkait pengaturan lalu lintas Ibu Kota. Di antaranya adalah Electronic Road Pricing (ERP) dan maksimalisasi pemanfaatan bus Transjakarta. Sistem ERP sejatinya mirip dengan pintu tol. Pengendara yang ingin melewati jalur ini harus membayar dengan harga yang ditentukan.
Meski optimistis dengan penggunaan ERP dan Transjakarta, tidak sedikit pihak yang mengkritisi kebijakan ini. Bahkan banyak yang menilai bahwa penghapusan 3in1 di Jakarta malah akan memperparah situasi kemacetan Jakarta. Tidak sedikit pula pihak yang mengatakan kebijakan ini bakal menjadi blunder terparah Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kini pengkajian ini tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Oleh karena itu, Kompasiana juga mengajak Kompasianer untuk ikut menuliskan opini, kritik, serta tanggapan perihal kebijakan Ahok yang akan menghapus sistem 3in1 di DKI Jakarta, melalui topik pilihan 3 in 1 Dihapus dengan menyertakan label "3 in 1 dihapus". Selain itu, suarakan juga opini Anda melalui Pro Kontra di sini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H