Beberapa waktu lalu perayaan ulang tahun seorang siswi dari SMK PAB 1 Patumbak, Deli Serdang, Medan, menjadi viral di media sosial facebook. Bukan karena mewahnya acara ulang tahun, melainkan fotonya yang masih mengenakan seragam pramuka diikat di sebuah tiang dan menangis. Sekujur tubuhnya terlihat basah, kabarnya bekas dilempari butir telur.Â
Hal itu dilakukan teman-temannya karena ia sedang berulang tahun. Bagi remaja masa kini melempari teman yang sedang berulang tahun dengan telur dan tepung adalah hal yang biasa bahkan seakan menjadi sebuah kewajiban.Â
Tentu saja bagi mereka, hal ini menunjukan rasa perhatian pada teman terdekat. Namun beberapa netizen menyayangkan budaya perayaan ulang tahun tersebut, karena terlihat kejam dan mengindikasikan kekerasan. Tak sedikit mereka yang sudah menjadi orangtua, mengecam tindakan tersebut dan akan memarahi siapa saja bila hal itu menimpa.Â
Menurut mereka hari ulang tahun harusnya dirayakan dengan ucapan syukur dan penuh kebahagiaan. Bukan candaan yang belum tentu membuat bahagia yang berulang tahun. Sayang, perayaan ulang tahun seperti ini seolah sudah menjadi kebiasaan untuk anak muda.Â
Kompasianer, bagaimana menurut Anda tentang kebiasaan perayaan ulang tahun dengan telur yang dilakukan remaja ini? Tulis opini Anda di Kompasiana dengan label: Kekerasan Ultah pada artikel Anda (LBT/YUD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H