Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Matinya Bahasa Daerah Bolivia, Resign Dini Hingga Piala Afrika 2017

12 Januari 2017   18:53 Diperbarui: 13 Januari 2017   01:54 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa, kami mencoba menampilkan bebrapa artikel pilihan yang sayang untuk dilewatkan untuk mengisi rutinitas Anda sekaligus menambah pengetahuan tentang beberapa persoalan negeri ini. Berikut lima artikel headline pilihan hari ini:

1. Bersepeda Bisa Mengajarkan Kita Menjadi Manusia

Ilustrasi. Brighterlife.com
Ilustrasi. Brighterlife.com
Siapa yang tak kenal dengan salah satu moda transportasi legenda ini? Sepeda. Kendaraan yang memiliki dua atau tiga roda bahkan empat roda, setang kemudi, tempat duduk, hingga pedal untuk menjalankannya.

Bersepeda. Banyak nilai-nilai pendidikan yang bisa kita petik, kita pelajari dan kita ajarkan, sebenarnya. Filosofi bersepeda dapat mengajarkan di antaranya: rendah hati, kesederhanaan, tenggang rasa dan kebersamaan.

Seseorang yang bersepeda akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang yang ditemuinya. Bertegur sapa, berbincang-bincang ringan tanpa harus diburu bunyi klakson tak tau diri yang memekakan telinga. Bahkan bisa berhenti mendadak di saat orang lain memanggilnya. Melakukan kebaikan memang bergantung setiap individu manusia sendiri, kembali lagi ke pribadi masing-masing, tapi bersepeda bisa menjadi triggernya.

Selengkapnya 

2. Matinya Bahasa Daerah Bolivia, Mungkin Besok di Indonesia

Ilustrasi. ThoughNickel
Ilustrasi. ThoughNickel
Di Bolivia, ada sebuah bahasa yang hampir mati. Penuturnya sisa 4 orang. Yang terakhir meninggal akhir tahun lalu. Saat ini, hanya mereka berempat yang menjadi penutur bahasa langka ini. Bahasa ini disebut Bahasa Pacahuara karena lahir dan hidup di sebuah suku asli di Pacahuara, di wilayah Amazzonia, Bolivia. Keempat penutur ini sekarang tinggal di daerah Tujure, sebuah daerah adat di wilayah Pacahuara.

Daerah Tujure sendiri makin hari makin sepi. Banyak penghuni meninggalkan daerah ini.Entah sampai kapan bahasa ini dipertahankan. Kehidupan bahasa ini berada dalam tangan mereka. Jika mereka semuanya tidak ada, bahasa ini juga akan lenyap. Tetapi, semoga ada anak-cucu mereka yang melanjutkan bahasa ini.

Selengkapnya 

3. Resign Dini, Pensiun Dini dan Menikah Dini

Ilustrasi. 123RF
Ilustrasi. 123RF
Target pribadi banyak orang seringkali berbeda tergantung jenjang usia dalam hidupnya. Mereka yang masih jomblo hepi, tapi mulai bosen sampai ke ubun- ubun ditanyain, “Kapan kawin?” “Undangannya mana?” “Calonnya mana?” “Bakal calonnya mana? Mama udah bisa voting belum?” kayaknya berhadapan dengan isu menikah dini.

Ada banyak pilihan yang bisa diambil. Namun keputusan tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan. Sebagian dari yang melakukan resign dini ini mencoba untuk bekerja di tempat lain, dan yang lainnya mencoba berbisnis sendiri. Mencoba menjadi lebih baik dan mendapatkan kerjaan dan rutinitas yang lebih baik dalam segala hal.

Dalam melakukan ini, resiko negatif yang bisa dihadapi antara lain adalah langkah gegabah untuk resign hanya karena berbagai masalah kecil, dan terlalu cepat keluar dari pekerjaan yang saat ini dijalankannya, tanpa perencanaan yang matang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun