Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lebih Dalam Membincangkan Skandal Panama Papers

11 April 2016   19:16 Diperbarui: 11 April 2016   19:35 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi pengemplangan pajak. Sumber: Aljazeera.com"][/caption]Sebuah dokumen dibocorkan oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional. Dokumen bernama Panama Papers ini kemudian menjadi primadona yang banyak diperbincangkan.

Dokumen ini diklaim berisi tentang daftar nama individu dan perusahaan yang menyimpan hartanya di negara bebas pajak. Nama-nama miliarder asal Indonesia juga tercatat dalam dokumen ini. Salah satu yang cukup disoroti adalah nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan beberapa pengusaha lainnya.

Secara keseluruhan terdapat 2.961 nama individu maupun perusahaan dengan kata kunci "Indonesia". Nama-nama yang tercatat dalam dokumen ini dicurigai melakukan pengemplangan pajak dengan menyimpan kekayaan atau bahkan mendirikan perusahaan lewat perusahaan offshore.Bahkan Perdana Menteri Islandia yang namanya tercatat dalam dokumen ini secara mengejutkan mengundurkan diri.

Memang bukan hanya Indonesia yang dikejutkan atas pembeberan isi dokumen Panama Papers di hadapan publik. Dunia juga seolah gempar atas isi dokumen ini.

Tentu saja melihat banyaknya jumlah nama individu dan perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar ini, mengundang reaksi dari berbagai lapisan. Dari masyarkat hingga politisi ikut memberikan komentar terhadap skandal ini.

Lantas bagaimana tanggapan Kompasianer atas bocornya dokumen dengan ribuan nama asal Indonesia tercatat di dalamnya ini? Tuliskan artikel opini, tanggapan atau reportase Anda terkait skandal Panama Papers melalui label:Panama Papers dalam artikel Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun