Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kilas Kompasiana: Yang Heboh dan Hangat dari Dalam dan Luar Negeri

9 Mei 2011   11:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:55 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_108171" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (digitaldirectionsonline.wordpress.com)"][/caption] Pakistan tiba-tiba menjadi sorotan dunia pada awal pekan lalu, bukan karena perang saudara atau perseteruan antar pemimpin di sana yang kerap terjadi, tapi pada waktu itu, orang nomor satu yang paling dicari, khususnya oleh Amerika Serika, Osama bin Laden, dikabarkan tewas akibat serbuan dari tentara khusus AS yang telah mengetahui keberadaan Osama sebelumnya. Mayoritas masyarakat dunia menyambut dengan bersuka cita atas tewasnya pimpinan Al-Qaeda yang dicari-cari pascatragedi 9/11, sepuluh tahun silam. Media-media cetak dan elektronik dunia menambah "euforia" kabar ini dengan mengulas dan memilih berita kematian Osama sebagai berita utama mereka. Begitupun Kompasiana, menjadikan berita ini sebagai topik pilihan. Tak kalah hebohnya dengan berita tadi, dari dalam negeri, kita dihebohkan pula dengan Laporan Dialog Antara Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia dengan Komisi VIII DPR-RI di Melbourne, yang diposting oleh Kompasianer Didi Rul yang menyampaikan laporan sahabatnya di Australia, Tegus Iskanto. Laporan juga di blow up oleh media televisi nasional, yang merujuk ke Kompasiana sehingga keterbacaan laporan ini mencapai 136.143. Rehat sejenak, di pertengahan pekan lalu, pecinta sepakbola dunia disuguhkan dengan pertandingan klasik antara Real Madrid kontra Barcelona pada semifinal Champion League 2010-2011, yang menjadi pertemuan terakhir kedua tim itu dalam empat laga el classico, sebelumnya kedua tim itu bertemu di liga Spanyol dan Copa Del Rey. Pada pertandingan leg ke-2 Champion League itu, hasil imbang harus puas diterima kedua tim dengan skor 1-1. Walaupun demikian Barcelona melenggang ke semifinal karena pada leg pertama, Real Madrid kalah 0-2 di Santiago Bernabue, kandang El Real. Masih di pertengahan pekan lalu, Jakarta sibuk berbenah, pasalnya para pemimpin negara-negara ASEAN berdatangan ke Jakarta untuk menghadiri acara Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 dari tanggal 3-5 Mei 2011. Beragam acara diselenggarakan terkait KTT ASEAN ini, seperti The 1st ASEAN-EU Business Summit, dan ASEAN Civil Society Conference/ASEAN Peoples' Forum 2011. Di samping isu-isu hangat tadi, ada berita suka cita bagi dua Kompasianer muda,  Afandi Sido danAziz Abdul Ngashim.Mereka berdua memenangkan hadiah utama perjalanan dan menginap gratis ke Entikong, lokasi pembuatan film BATAS yang dibintangi Marcella Zalianty. Keduanya keluar sebagai juara utama Lomba "Cerita Perbatassan" di Kompasiana yang diselenggarakan bulan April lalu. Selain itu, ada 33 Kompasianer lain yang juga mendapatkan hadiah dari lomba ini. Sayangnya, suka cita Kompasianer itu disambut dengan berita duka dari Papua. Diberitakan, pada Sabtu siang (7/5/2011), pesawat Merpati Airline jatuh di Kaimana, Papua Bara. Kabar terakhir, sebanyak 27 orang tewas pada kecelakaan ini. Kompasianer John Brata, menuliskan tentang kecelakaan pesawat itu di Kompasiana. Ia memaparkan panjang lebar mengenai aturan dan prosedur ketika pesawat dalam keadaan bahaya. Di penghujung pekan lalu ada satu laporan yang sangat mirip dengan laporan Didi Rul terkait kunjungan kerja Anggota DPR RI. Namun, kali ini berisikan Laporan Lengkap Pengamatan PPI UK Atas Kunker BURT DPR RI ke Inggris 1-6 Mei 2011, yang dituliskan langsung oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di United Kingdom, Christa Sabathaly di Kompasiana. Hal ini sudah barang tentu menambah keruh permasalahan kunjungan kunjungan kerja Anggota DPR RI yang kerap menuai kontradiksi. (RUL)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun