[caption id="attachment_119234" align="aligncenter" width="680" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Kasus Ruyati, TKW Indonesia yang dihukuman mati di Arab Saudi (17/06) masih menjadi topik panas. Pidato Presiden RI saat konferensi perburuhan dunia pun dinilai tak lebih dari sebuah pencitraan semata. Kembali, respon negatif terhadappemerintah pusat maupun daerah (khususnya Bekasi, tempat asal Ruyati) muncul, terangkum dalam topik pilihan minggu lalu. Menanggapi kasus Ruyati, pemerintah akan membentuk satgas khusus TKI dan melakukan moratorium. Di balik lembar-lembar hitam kisah TKW dalam pemberitaan Ruyati, Sarmini (39) mencoba menghapus citra "terbelakang" buruh migran. Sambil mengais rejeki di negeri Jiran, dia menamatkan program studi S1 dengan IPK 3.39. Beralih ke dunia olahraga, minggu lalu Indonesia kedatangan tamu-tamu istemewa. Para atlet bola basket Amerika Serikat menyempatkan diri untuk singgah di Jakarta dalam rangkaian "Tour USA Legend" di Indonesia. Kehadiran megabintang olahraga juga bisa disaksikan di laga bulutangkis Indonesia Super Series (ISS) 2011 yang berlangsung pada 21-26 Juni 2011 di Istora Senayan. Lagi-lagi sial, Indonesia sebagai tuan rumah tidak meraih gelar satupun di perhelatan ini. Pertengahan minggu lalu (22/06), warga ibu kota merayakan hari jadi ke-484 Jakarta. Di usia yang tidak muda lagi, Jakarta harus memiliki semangat untuk berubah. Namun, berubah rasanya bukan untuk para pemangku kepentingan. Poster dan spanduk kampanye masih menghiasi panggung metropolitan, gemerlapnya menyilaukan penembang kehidupan. Usia tua juga berarti klasik, layak dinikmati. Museum, tempat berkumpulnya saksi masa, tak lagi pengap saat liburan seperti ini. Satu yang menarik dikunjungi di tanah air ada di Jogja, namanya Museum Angkasa. Jika liburan membawa anda ke tanah seberang, anda bisa mengunjungi Museum Kuskovo di Moskow atau Museum Pos di Washington DC. (ANN/ ROB)