[caption id="attachment_101322" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (youtube, MI, KOMPAS)"][/caption]
Berbagai peristiwa yang berimbas pada nama baik institusi menjadi topik hangat Kompasiana pekan lalu. Yang paling fenomenal tentu dari Kepolisian RI, siapa lagi kalau bukan Briptu Norman Kamaru. Sekedar ingin menunjukkan simpati atas kesedihan seorang kawan, video amatir yang dibuatnya justru mendapat acungan ribuan jempol masyarakat Indonesia. Di tengah hari-hari penuh cercaan masyarakat karena kinerjanya yang dinilai amburadul, video Briptu Norman hadir seolah titik air yang sejenak menghapus noda-noda. Boleh jadi, ini yang pertama dalam sejarah Polri era reformasi.
Di saat Briptu Norman berhasil memperbaiki citra institusi tempatnya bernaung, Arifinto justru mencoreng wajah DPR -yang memang sudah moreng karena rencana pembangunan gedungnya- dengan tindakannya mengakses situs porno di waktu dan tempat yang tidak sepantasnya. Bukan hanya citra wakil rakyat, Arifinto juga menjatuhkan citra Partai Keadilan Sejahtera, fraksi yang pernah diketuai seorang menteri yang menggagas dan mewujudkan adanya pemblokiran terhadap situs-situs porno. Masih di DPR, rencana pembangunan gedung perkantoran DPR RI ternyata masih menjadi perdebatan, seperti halnya di Kompasiana. Beberapa Kompasianer menilai, Ketua DPR RI, Marzuki Alie, ingkar janji atas apa yang ditulisnya di Kompasiana beberapa waktu lalu. Peristiwa jatuhnya citra baik juga santer terdengar dari Citibank. Menyusul kasus penggelapan dana, penyiksaan nasabah, hingga pengembalian kartu kredit oleh anggota DPR Komisi XI, Kompasianer ramai berbagi kisah tentang pengalaman pahit menggunakan jasa Citibank. Bali, pulau yang dikenal sebagai pulau surga, tampaknya mencicipi getirnya dicitrakan buruk pekan lalu. Majalah Time memberitakan lokasi-lokasi wisata utama yang kondisinya memprihatinkan karena sampah yang berserakan dan mengganggu kenyamanan para turis. Di saat Blog Competition Kompasiana-Film Batas masih berlangsung, Kompasiana dan KG Fair 2011 kembali bagi-bagi hadiah pada lomba The Power of Book, yang menyediakan total hadiah 20 juta rupiah. Hanya dengan menuliskan pengalaman dan opini seputar kekuatan buku, kompasianer dapat berparisipasi dalam lomba ini, tentunya juga harus menyertakan tag "thepowerofbook" dalam setiap tulisannya. Di tengah maraknya kegiatan lomba menulis di Kompasiana, Kompasianer juga tak mau ketinggalan dengan mengadakan kegiatan menulis. Setelah sukses dengan hari fiksi kompasiana dan fiksi kolaborasi kompasiana beberapa waktu lalu, kini Kompasianer memiliki kegiatan PARADOKS (Parade Dongeng Anak Nusantara) yang akan diselenggarakan pada 23 April 2011 dimulai pukul 20.00 WIB sampai tanggal 24 april 2011 pukul 20.00 WIB, dengan mengajak kepada Kompasianer lain untuk menulis tentang dongeng anak-anak nusantara, yang nantinya terangkum dalam rubrik fiksi. (Rob/Rul)